BANYUWANGI - Desa Cantuk kecamatan Singojuruh
Banyuwangi masyarakatnya selalu tidak mau rukun, desa Cantuk yang wilayahnya
sebelah selatan sungai masyarakatnya menyebut “ Cantuk Kidul”, dan wilayah
sebelah utara sungai, masyarakatnya menyebut “ Cantuk Lor”, akan tetapi
masyarakat desa Cantuk Kidul dengan masyarakat desa cantuk Lor, masyarakatnya
tidak mau rukun/selalu bermusuhan padahal satu desa.
Masyarakat
Cantuk Lor mata pencariannya mayoritas sebagai pedagang hewan (blantik pasaran
hewan), dan mata pencarian masyarakat Cantuk Kidul mayoritas petani dan
pengusaha.
Pada hari Rabu
(24/5) ratusan masyarakat Cantuk Kidul berdemo di depan kantor kecamtan
Singojuruh, menuntut “Ketua BPD Cantuk yang bernama “Heru” harus kembali menjabat sebagai ketua BPD” sebab menurut pendemo,
berhentinya “Heru” sebagai ketua BPD , disebabkan karena ada interfensi dari
pihak lain.
Ikut serta tokoh
Agama desa Cantuk yang jebolan daro Pondok Pesantren terkenal, Gontor Ponorogo yaitu “KH. Hermansyah” juga
ikut demo masyarakat Cantuk Kidul.
Demo dimulai
pukul 13.00 WIB, semua pendemo menggunakan kendaraan bermotor dengan pengeras
susra, Semua pendemo diterima dengan baik oleh semua petugas keamanan, dan
pendemo tidak boleh masuk halaman kantor kecamatan Singojuruh, dan pendemo
sangat berterima kasih dan mengapresiasi.
AKP Syamsudin
sebagai Perwira pengamanan menyarankan kepada pendemo, agar mengirimkan
perwakilannya untuk berunding menyampaikan aspirasinya lepada Forpinka, dan
yang lainnya menunggu.
KH. Hermansyah
menertipkan pendemo, sambil berorasi menyeruhkan kepada semua pendemo,
“semuanya harus sopan, tentrem, dan harus memberikan jalan kepada pengguna
jalan , dan akhirnya perwakilan pendemo yang berjumlah 8 orang, yang
dipimpimpin oleh KH. Hermansyah.
Perwakilan
pendemo dipendopo diterima oleh Camat Singojuruh Moh Lutfi. Kapolsek Singojuru.
AKP Suwono. Danramil Singojuruh Kapten INF Ali, dan Perwira keamanan AKP
Syamsudin.
Moh. Lutfi camat
Singojuruh mengucapkan terimakasih Alhamdhulilah kita disini bisa berdialog,
bermusyawarah, demi naman tentremnya masyarakat Cantuk, mudah-mudahan nanti
bisa melaksanakan Pilkades.
Kronologinya,
pada waktu itu ada yang meatasnamakan masyarakat Cantuk ingin bertemu dengan
BPD dan Forpinka yang mefalitasi, BPD siap bertemu, dan yang didialokan
berjalan lancar dan aman. Dan agendanya cukup di sini saja, dan P.Heru
menyatakan mundur dari ketua BPD, dan itu Hak P.Heru.
Menurut Perda
bahwa BPD berhenti itu karena meninggal dunia, karena kasus pidana/ makar dab,
Karen mengundurkan diri. Setelah itu maktu magrib, ada surat engunduran diri
dari belionya, dan surat penginduran diri itu belum nyampai ke saya
(Camat),karena surat pengunduran diri itu karena sepihak, dan hati nurani pada
waktu itu p>Heru ada tekanan. Seperti yang disampaikan oleh P.Heru ada
tekanan.
Dan P. Heru
masih tetap sebagai ketua BPD, dan mari berunding untuk melangkah membentuk
panitia Pilkades. Menurut Perbub 188 Bupati memberikan kepada Camat untuk
melantik/memperhentikan BPD. Surat itu sepihak maka kita abaikan, dan P Heru
tetap sebagai ketua BPD hingga sekarang.dan Pilkades bisa berjalan tahun ini.
H.Hermansyah
menjelaskan bahwa kedatangan nya ke kantor kecamatan untuk bersilaturohmi
bersama anak-anak untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Cantuk yaitu; Masyarakat
Cantuk pembubaran pengurus BPD,sebab Pilkades diambang pintu, Kami menolak
dibentuknya pengurus BPD yang baru.
16 tahun
masyarakat Cantuk Kidul diinjak-injak oleh masyarakat Cantuk Lor. Semua nya
idak ada kuntribusinya terhadap desa Cantuk.dan Mulai hari Forpinka bersama
staf dilarang menerima undangan dari masyarakat desa Cantuk. Karena adanya
kedatangan Forpinka bisa menjadi racun, yang akhirnya bisa menjadi pertempuran
berdarah.
Tulisan di
masjid Cantuk yang ada tulisannya masjid
NU ini harus dihentikan, sebab yang menjadi panitia pembangunan masjid Cantuk
adalah “Saya” dan bukan membangun masjid NU. Kalau tulisan NU tidak ada yang
menyopot kita akan bertindak. Katanya. Akhirnya pendemo
pulang dengan tertip. Untuk Pengamanan didatangkan Satpol PP satu kompi BKO
dari Polres Banyuwangi. dibantu lima Polsek dari Dapil 2. (Jok)