KEDIRI - Hari ini, Senin (15/5) telah diadakan Ground
Breaking Jembatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri atau pemancangan pertama
dimulainya pembangunan jembatan. Pembangunan jembatan Ngadiluwih ini melintasi
sungai Brantas dengan dana APBN, merupakan salah satu upaya mendukung agenda
prioritas dari Nawa Cita yaitu percepatan pembangunan infrastruktur yang
komprehensif, menciptakan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Suatu
kehormatan Ground Breaking ini dihadiri oleh Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat) Republik Indonesia Dr. Ir. M Basoeki Hadimoeljono, M.Sc,
Sekretaris Kabinet RI Dr. Ir. Promono Anung Wibowo, MM, Bupati Kediri dr. Hj
Haryanti Sutrisno, Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM, Forkompimda
Kediri, Ketua TP3 Kabupaten Kediri, Sekda Kabupaten Kediri H. Supoyo, seluruh
Kepala OPD, Camat dan Kepala desa se Kabupaten Kediri.
Dalam
laporannya Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII I Ketut
Darmawahana Menyampaikan Dengan pembangunan Jembatan Ngadiluwih yang disertai
dengan pelebaran jalan menghubungkan akses existing jalan Nasional akan memberi
manfaat untuk peningkatan transportasi jaringan jalan dari Kota Kediri,
Kecamatan Ngadiluwih dan perbatasan Kediri-Tulungagung rencana jalan strategis
Nasional Selingkar Wilis. Konektivitas ini akan berdampak secara signifikan
bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.
Sambutan
selamat datang Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan Jembatan
Ngadiluwih mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Disamping
sebagai fasilitas penghubung antar wilayah, jembatan juga mempunyai peranan
dalam meningkatkan perekonomian serta meningkatkan produktivitas dan standar
kualitas hidup masyarakat.
Sudah
bertahun tahun para warga dan pengguna jalan sangat mengharapkan pembangunan
jembatan ini. untuk itu atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kediri
saya menyampaikan terimakasih kepada Bapak Menteri PUPR dan Sekretaris Kabinet,
sehingga pembangunan jembatan ini dapat segera dilaksanakan.
Harapan
saya setelah jembatan ini selesai dibangun marilah kita pelihara bersama-sama
agar bisa tahan lama. Untuk itu dalam menggunakannya juga harus sesuai aturan
yaitu bagi Truk dan mobil bak terbuka yang syarat muatan tidak boleh melebihi
tonase yang telah ditentukan. Pesannya
Menteri
PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Republik Indonesia Dr. Ir. M Basoeki
Hadimoeljono, M.Sc mengatakan Dengan adanya jembatan ini diharapkan bisa
meningkatkan kegiatan ekonomi dua wilayah di Kabupaten Kediri. Agar
pembangunannya sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai waktu yang telah
ditentukan kita harus berkerja dengan sebaik-baiknya. Dukungan dan bantuan dari
semua pihak akan dapat memperlancar pembangunan jembatan ini.
Warga
sekitar pun juga merasakan manfaatnya dari pembangunan infrastruktur ini,
seperti yang diungkapkan oleh Sumanto pedagang bakso asli warga desa Banggle.
Dari yang biasanya harus naik tambangan untuk menyeberang atau harus memutar
terlebih dahulu sekarang bisa lebih dekat dan mudah. Dengan akses jalan yang
semakin lebar ditambah adanya jembatan saya yakin ekonomi warga sekitar semakin
meningkat.
Sebagai
catatan Jembatan ini panjangnya 182,84 meter dengan lebar 7 meter carriage way,
1 meter trotoar kiri dan kanan. Menghubungkan Desa Banggle Kecamatan Ngadiluwih
dengan Desa Tambibendo Kecamatan Mojo. (dim/kominfo)