BLITAR – Tim verifikasi sekolah adiwiyata provinsi Jawa Timur berkunjung ke
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Jambewangi, Kecamatan Selopuro, Kabupaten
Blitar, Selasa (3/10/2017). Dua orang tim verifikasi dari Dinas Provinsi Jawa
Timur dan satu orang dari Forum Adiwiyata Provinsi itu berbagai tugas, ada yang
menggali data di dalam ruangan, ada juga menggali data di lapangan.Di dalam ruangan, tim itu menggali data
dari Kepala sekolah dan dewan guru. Sedangkan yang bertugas di lapangan
menggali data lapangan dan wawancara langsung kepada siswa.
Beberapa yang menjadi fokus perhatian
tim lapangan itu adalah kantin sehat tanpa 5 P (penyedap, pewarna, pengenyal,
pengawet, pemanis buatan). Selain itu, tim juga menilai yang sudah
dikembangkan sekolah meliputi pengomposan, pemilahan sampah dan produk kreasi
dari sampah. Serta kebun tanaman obat keluarga (Toga), di tanaman itu puluhan
macam apotik hidup yang ditanam siswa. Tanaman Toga ini juga menjadi salah satu
perhatian.
Kepala DLH Kabupaten Blitar, Krisna
Triatmanto melalui Kabid Konservasi dan Kemitraan Lingkungan DLH Kabupaten
Blitar, D. Ainu Rofiq saat dikonfirmasi mengatakan bahwa program adiwiyata ini
bertujuan untuk membentuk perilaku anak didik agar ramah dan peduli lingkungan.
“Dengan pembinaan adiwiyata maka ilmu-ilmu lingkungan akan didapat, contoh
biopori, greenhouse, memilah sampah, makanan tanpa 5 P, menanam pohon dlsb,”
kata Ainu Rofiq kepada media.
Sehingga sambung dia,
diharapkan dengan verifikasi adiwiyata tingkat provinsi Jawa Timur di MTsN
Jambewangi ini akan menjadi pemacu bagi sekolah lainnya untuk mengikuti program
yang sangat luar biasa ini. “Adiwiyata harus terus menerus digalakkan
untuk merubah sikap yang berbudaya peduli lingkungan sehat dan indah. Karena
lingkungan kita bagaimanapun adalah titipan anak cucu kita, sehingga kita wajib
melestarikannya,” tegasnya. (dro)