Surabaya NewsWeek- Rencana Tahun 2019, Dinas
Kesehatan Kota Surabaya akan memperluas Rumah Sakit Soewandi, sedangkan untuk estimasi
anggaran yang dibutuhkan, untuk perluasan bangunan rumah sakit , yang digunakan
untuk ruang Radiologi, Kemoterapi dan Hemodialisa sebesar Rp 200 Miliar.
.
Namun demikian, Perluasan
tersebut saat ini masih terkendala, pembebasan bangunan hunian warga yang
mengunakan Ijin Penggunaan Tanah (IPT ) milik
Pemkot, dari 10 bangunan tersebut sudah ada 2 bangunan yang di bebaskan oleh
pemkot.
Kabid Bangunan Gedung
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (PU DCKTR) Iman Krestian mengatakan,
rencananya yang pasti kita akan gabungkan bangunan lama yang sudah existing
dengan gedung baru, dan kita teliti dulu permasalahan disana Kekurangannya apa
saja.
"Berdasarkan
informasi dari dinas kesehatan (Dinkes) atau dari rumah sakit Suwandi mereka
butuh ruang Radiologi, Kemoterapi, Hemo dialisa dan beberapa fasilitas lain
yang melengkapi kebutuhan rumah sakit yang belum ada saat ini, "ucap Iman,
Rabu (2/5/2018).
Dia menambahkan,
perkiraan kami jadwalkan mulai start awal tahun 2019. Dalam jangka waktu ini
kita masih koordinasikan dengan dinas tanah, karena leading sectornya untuk
pembebasan ada di dinas tanah.
"Kami upayakan
untuk lahan yang sudah dibebaskan dinas tanah. Agar kita bisa optimalkan untuk
pengembangan rumah sakit yang baru,"terangnya.
Lanjut Kabid Bangunan
Gedung PU DCKTR, estimasinya kami dari pengajuan rumah sakit Suwandi
memperkirakan kebutuhan sekitar Rp 200 milliar.
“Anggaran Rp 200
Miliar , nantinya untuk gedung dan peralatan Rumah Sakit,”tambahnya.( Ham )