Bangunan Sekolah SDN 2 Bungur Karangrejo Butuh Perhatian

TULUNGAGUNG - Siapa sangka sekolah SDN 2 Bungur Karangrejo memiliki proses belajar mengajar dengan fasilitas seadanya dengan jumlah murid sebanyak 61 orang, guru pns 6 orang dan guru tidak tetap 6 orang, ternyata sekolah mampu dalam memberikan mutu pendidikan yang baik kepada anak didik dengan capaian nilai diatas rata rata  10 - 11 besar se Kecamatan Karangrejo. 

Setidaknya dengan fasilitas yang minim sekolah mampu menghantarkan anak didiknya ke yang lebih baik dengan peran serta masyarakat bersama walimu murid yang turut memberikan dukungan sekolah. Peran utama lainnya adalah pembangunan menjadi bagian salah satu sumberdaya dalam pendidikan. Menurut guru disana, sekolah SDN 2 bungur masih membutuhkan ruang kelas karena siswa kelas 1 dan 2 digabung jadi satu kelas, bila musim penghujan air masuk menggenangi ruang kelas maupun kantor kepsek. 

Sekolah SDN 2 bungur dibagi menjadi dua lokasi dengan jarak tempuh setengah kilo meter, kelas 1, 2, 5 dan 6 terletak sebelah barat sedangkan kelas 3,4 berada dekat tepi jalan raya bungur, mereka harus menempuh lokasi satu kelokasi satunya saat jam pelajaran. Pasilitas gedung, perpustakaan satu paket dengan buku, sekolah belum mendapatkan, membuat minimnya pengetahuan dan latihan kepustakaan, perpustakaan tidak berkembang, maka sepi dari koleksi maupun pemanfaatannya, dengan terbatasnya guru dan murid  kurang mempunyai bekal. 

Menjadikan tantangan bagi para siswa siswi untuk lebih semangat menuntut ilmu sementara bagi sang guru kian giat mengajarkan kepada anak didik disekolah yang siap menjadikan perwujudan pendidik supaya dapat menjadikan perhatian bagi seluruh penggiat pendidikan. Seperti diatas ruang kelas 1,2 ditambah dengan minimnya tempat parkir, halaman sekolah yang tumbuh rumput rumput liar air menggenang bila musim hujan, bagian tembok depan masih bangunan lama lebih rendah dari badan jalan. 

Pada 2013 silam SDN 2 bungur menerima rehab gedung untuk kelas 5 dan kelas 6 itu yang terakhir, ucap salah satu guru yang tidak ingin namanya disebutkan, rabu 6/2 kemarin. Sedang kepsek, Parmono tidak berada ditempat sedang kegiatan dinas luar. Plt. Bupati Tulungagung, MaryotoBhirowo yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung rumahnya satu arah tidak jauh dari SDN 2  bungur, pada khususnya lebih memberikan perhatian terhadap dunia Pendidikan di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.  (Rid/Nan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement