PROBOLINGGO - Komitmen
Walikota Probolinggo terhadap janji terhadap sektor pendidikan, kini terwujud
dengan digelarnya Deklarasi Pendidikan Secara Gratis yang mencakup semua sekolah
Negeri dan Pendidikan Murah yang bermutu bagi sekolah swasta., Rabu (27/2).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Puri Manggala Bhakti
kantor Walikota Probolinggo ini dihadiri Asisten Pemerintahan kota, Ketua DPRD
Kota Probolinggo beserta anggota, Kepala Kementerian Agama kota Probolinggo,
Kepala OPD dilingkup Pemkot Probolinggo, Dewan Pendidikan Kota Probolinggo dan
pengurus PGRI Kota Probolinggo, Kepala sekolah SD, MI, SMP, MTs, Negeri dan
swasta se kota Probolinggo beserta komite dan yayasan masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)
kota Probolinggo, Drs HM Maskur M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa deklarasi
pendidikan gratis bagi sekolah negeri dan menciptakan pendidikan murah dan
bermutu bagi sekolah swasta. “Kegiatan ini berdasarkan undang-undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Dan
Permendikbud Nomor 3 tahun 2019 tentang petunjuk teknis Bantuan Operasional
Sekolah serta.
Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 10 tahun 2019
tentang petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah daerah atau gross dalam
biaya operasional penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan gratis
bagi Sekolah Negeri dan swasta di Kota Probolinggo yang pertama adalah SD dan
SMP, MTS negeri dan swasta se kota Probolinggo.”Ujarnya.
Walikota Habib Hadi Zaenal Abidin saat memberikan sambutan dalam deklarasi Pendidikan Gratis bagi sekolah negeri dan swasta se kota Probolinggo. |
Beserditambahkan oleh HM Maskur bahwa dengan di deklarasikan
pendidikan gratis ini, merupakan wujud pemerataan dan peningkatan layanan
pendidikan tanpa membedakan agama dan suku di Indonesia dan dunia pendidikan
anak bangsa keterampilan untuk menghadapi era globalisasi dan digital ini.
Sementara Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin dalam
sambutannya menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan landasan terpenting dalam
menentukan sebuah bangsa “Olah karena itu sangat penting bagi kita untuk
senantiasa meningkatkan mutu, akses dan layanan dibidang pendidikan. Percepatan pendidikan yang merata dan
berkualitas harus kita dukung.”Ujarnya.
Lebih lanjut Walikota menambahkan momen pendidikan gratis
merupakan hal yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Dengan adamnya pendidikan
gratis ini diharapkan senantiasa
melakukan upaya peningkatan mutu, dapat terwujud tidak bisa lepas dari pengaruh
beberapa faktor antara lain lambang pendidikan di era revolusi industri (four
point Zero ) dari cara belajar berpikir serta cara bertindak para peserta didik
dalam mengembangkan inovasi kreatif di berbagai bidang alat-alat telekomunikasi
modern mengubah gaya hidup manusia yang menunjukkan era digital yang mulai
memasuki pasar teknologi Global untuk memperbarui pola pikir dalam berinovasi
di era revolusi. Industri harus meningkatkan pemahaman dalam mengekspresikan
diri di bidang Lestari kriteria literasi media memahami informasi yang akan
dibagikan kepada para peserta didik serta menunjukkan Analisis.
“Sudah menjadi komitmen saya yang saya perjuangkan dari
awal dan akhir ini, kita bisa mewujudkan pendidikan gratis. Tapi tentunya kita
tidak akan melupakan bagi tenaga guru., karena jika kita hanya berbicara
pendidikan gratis tanpa memikirkan yang lain mungkin kurang. Yang pasti kita
berupaya untuk mencetak generasi generasi muda yang berilmu tinggi di kota
Probolinggo ini.”Ujarnya.
Dalam keputusan ini ada yang merasa tidak nyaman ada yang
merasa begini tapi saya yakin kita punya semangat yang sama untuk mencetak
generasi generasi muda di Kota Probolinggo ini dalam APBD tahun 2019 ini
Pemerintah Kota Probolinggo melalui program Bos dan APBN dan Bosda.
melonggarkan jelaskan semuanya kita sudah menganggarkan Bos pusat SD dan SMP
Negeri sebesar 28,9 miliar rupiah SD dan SMP swasta sebesar 3,79 miliar rupiah
SMP Negeri 19 2 sekian miliar dan SMP MTS swasta sebesar 7,29 miliar dan
tentunya kita tidak melupakan untuk pusat dan daerah sebesar 3,2 miliar, bosda
Madin BOP sebesar Rp 836 juta.
“Upaya terwujudnya generasi bermoral kita cetak
dengan merangkul semua elemen baik muslim manupun non muslim, sehingga generasi
muda di kota Probolinggo ini bisa berguna bagi nusa dan
bangsa.”PungkasWalikota. (Suh)