Surabaya- Walaupun Pasar Keputran Utara diliburkan selama 7 hari sejak Selasa 21 Juli hingga Minggu 26 Juli 2020, Muhibbudin Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) mengatakan, sebagian pedagang masih bisa bertransaksi di tempat lain untuk melayani pelanggannya.
Menurut Muhibbudin, keputusan libur ini sudah ditunda sehari untuk memberi kesempatan pada pedagang janjian dengan pembelinya mengatur pertemuan bertransaksi.
"Awalnya diliburkan hari ini (20 Juli), kemudian diputuskan libur mulai besok. Harapannya mereka bisa buat janjian dengan langganannya untuk transaksi di luar Pasar Keputran Utara. Mereka bisa mengantar dagangan ke tingkat agen. Yang jelas pertemuannya tidak situ," papar Muhibbudin di Balai Kota Surabaya, Senin (20/7/2020).
Ia menjelaskan, tidak seperti pasar dengan dagangan kering seperti di Kapasan, barang dagangan yang dijual pedagang Pasar Keputran Utara semua komoditi basah yang dalam satu dua hari saja. Tidak bisa menahan stok di pasar.
"Barang dagangan yang ada di Keputran Utara itu komoditi yang dalam satu dua harian saja tidak bisa stok. Tidak seperti di pasar Kapasan bisa dijual online karena pedagang tetap bisa menyetok barang di Kapasan," tandasnya.
Masih Muhibbudin, jumlah pedagang di pasar Keputran Utara sekitar 1.200 orang. Dia mengklaim tidak semua terimbas dengan liburnya pasar.
"Kemungkinan tidak semua terimbas. Mereka bisa bertransaksi selain di pasar Keputran Utara. Ada sedikit efek dari libur ini," ujarnya.
Sebelumnya, Irvan Widyanto Wakil Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya menegaskan, perdagangan di Pasar Keputran diliburkan selama 7 hari ke depan sejak Selasa 21 Juli 2020 sampai 26 Juli 2020.
"Karena ada 37 orang positif Covid-19, maka Pasar Keputran diliburkan 7 hari mulai besok," ungkap Irvan dalam konferensi pers di Aula BPB Linmas Kota Surabaya, Senin (20/7/2020).
Irvan menyampaikan bahwa, kebijakan ini bukan lockdown tapi diliburkan. Oleh karena itu, hanya dilakukan 7 hari. Selama libur itu, akan dilakukan sterilisasi di kawasan Pasar Keputran untuk dilakukan pembersihan, membentuk gugus tugas lokal, dan disinfektan menyeluruh.
"Kenapa 7 hari? Karena ini bukan lockdown ini diliburkan. Seperti anak sekolah kan ada libur. Nanti dibersihkan dulu, sebelum pedagang masuk ajaran baru," katanya. (Ham)