PROBOLINGGO
- Pemerintah
Kota Probolinggo kedatangan tamu istimewa yaitu Wakil Wali Kota Salatiga Muh
Haris dalam kegiatan Press Tour bersama wartawan yang bermitra dengan
Pemerintah Kota Salatiga. Kunjungan itu diterima di Puri Manggala Bakti, kantor
wali kota, Kamis (12/11) pagi.
Sebelum pertemuan resmi, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri menerima Wawali Muh Haris di ruang transit. Kunjungan dari salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah itu, ingin mengetahui seperti apa kerja sama antara Pemerintah Kota Probolinggo dan media.
Dijelaskan oleh Wawali Muh Haris, bahwa sejatinya Wali Kota Salatiga Yuliyanto ikut dalam rombongan. Namun sesaat akan berangkat tiba-tiba wali kota mengeluh sakit, maka kunjungan ke Pemkot Probolinggo tetap dilanjutkan dengan dipimpin oleh Wawali Salatiga Muh Haris.
Pada kesempatan itu, Wawali Subri menyampaikan informasi tentang Kota Probolinggo. Kota yang dikenal dengan Kota Bayuangga, yang artinya Bayu (angin) dan angga (mangga dan anggur). “Angin di kota ini namanya angin gending. Enaknya mangga di kota ini juga karena angin, suhu udara dan kadar garam di tanah sehingga menghasilkan mangga yang manis,” ceritanya.
Selain itu, Wawali Subri menginformasikan tentang progres pembangunan di Kota Probolinggo seperti pelabuhan yang diprediksi melebihi pelabuhan di Surabaya. Probolinggo juga baru saja menjadi pendukung wisata karena punya moda transportasi dan infrastruktur yang komplit. “Alhamdulillah kondusifitas di Kota Probolinggo hingga saat ini sangat terjaga,” imbuh wawali.
Wawali Salatiga Muh Haris menyatakan kehadirannya juga membawa beberapa kepala OPD seperti Direktur RSUD Salatiga, Dinas Kominfo, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta media yang bermitra dengan Pemkot Salatiga. “Hubungan baik antara Pemkot Probolinggo dengan media, cara menjalin hubungannya dengan rekan-rekan media bagaimana,” jelasnya.
Sesi tanya jawab pun berlangsung antara Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman dengan kepala OPD dari Pemkot Salatiga. Terkait pola hubungan dengan media, Aman menjelaskan bahwa ada beberapa bentuk kerja sama antara Pemkot Probolinggo dengan sekitar 60 media baik dari media cetak harian, cetak mingguan, televise dan online.
“Tertinggi memang media online, ada 20 media yang sudah terdaftar. Kami punya mekanisme sendiri sebelum bermitra dengan media, yaitu mereka harus mendaftar dan kami akan melihat eksistensi pemberitaannya selama tiga bulan. Jika sudah lebih 3 bulan, baru bisa kerjasama untuk advetorial dan kemitraan. Sama seperti Salatiga, kami juga punya kegiatan media gathering,” beber Aman Suryaman yang juga menjabat sebagai Plt Kepala DPMPTSP dan Tenaga Kerja.
Penerimaan kunjungan itu juga dihadiri perwakilan organisasi profesi wartawan di Kota Probolinggo. Yakni, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) HA Suyuti, Jurnalis Probolinggo (Jispro) Romadona, Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-Wamipo) Moch Suhri dan Aliansi Jurnalis Probolinggo (AJP) Rebudi.
Dalam kunjungan tersebut, Pemkot Salatiga dan wartawan mendapat kesempatan berkunjung ke Museum Rasulullah. Kemudian mereka juga mendatangi objek wisata yang ada diwilayah di Kota Probolinggo. (Suh)
Sebelum pertemuan resmi, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri menerima Wawali Muh Haris di ruang transit. Kunjungan dari salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah itu, ingin mengetahui seperti apa kerja sama antara Pemerintah Kota Probolinggo dan media.
Dijelaskan oleh Wawali Muh Haris, bahwa sejatinya Wali Kota Salatiga Yuliyanto ikut dalam rombongan. Namun sesaat akan berangkat tiba-tiba wali kota mengeluh sakit, maka kunjungan ke Pemkot Probolinggo tetap dilanjutkan dengan dipimpin oleh Wawali Salatiga Muh Haris.
Pada kesempatan itu, Wawali Subri menyampaikan informasi tentang Kota Probolinggo. Kota yang dikenal dengan Kota Bayuangga, yang artinya Bayu (angin) dan angga (mangga dan anggur). “Angin di kota ini namanya angin gending. Enaknya mangga di kota ini juga karena angin, suhu udara dan kadar garam di tanah sehingga menghasilkan mangga yang manis,” ceritanya.
Selain itu, Wawali Subri menginformasikan tentang progres pembangunan di Kota Probolinggo seperti pelabuhan yang diprediksi melebihi pelabuhan di Surabaya. Probolinggo juga baru saja menjadi pendukung wisata karena punya moda transportasi dan infrastruktur yang komplit. “Alhamdulillah kondusifitas di Kota Probolinggo hingga saat ini sangat terjaga,” imbuh wawali.
Wawali Salatiga Muh Haris menyatakan kehadirannya juga membawa beberapa kepala OPD seperti Direktur RSUD Salatiga, Dinas Kominfo, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta media yang bermitra dengan Pemkot Salatiga. “Hubungan baik antara Pemkot Probolinggo dengan media, cara menjalin hubungannya dengan rekan-rekan media bagaimana,” jelasnya.
Sesi tanya jawab pun berlangsung antara Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman dengan kepala OPD dari Pemkot Salatiga. Terkait pola hubungan dengan media, Aman menjelaskan bahwa ada beberapa bentuk kerja sama antara Pemkot Probolinggo dengan sekitar 60 media baik dari media cetak harian, cetak mingguan, televise dan online.
“Tertinggi memang media online, ada 20 media yang sudah terdaftar. Kami punya mekanisme sendiri sebelum bermitra dengan media, yaitu mereka harus mendaftar dan kami akan melihat eksistensi pemberitaannya selama tiga bulan. Jika sudah lebih 3 bulan, baru bisa kerjasama untuk advetorial dan kemitraan. Sama seperti Salatiga, kami juga punya kegiatan media gathering,” beber Aman Suryaman yang juga menjabat sebagai Plt Kepala DPMPTSP dan Tenaga Kerja.
Penerimaan kunjungan itu juga dihadiri perwakilan organisasi profesi wartawan di Kota Probolinggo. Yakni, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) HA Suyuti, Jurnalis Probolinggo (Jispro) Romadona, Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-Wamipo) Moch Suhri dan Aliansi Jurnalis Probolinggo (AJP) Rebudi.
Dalam kunjungan tersebut, Pemkot Salatiga dan wartawan mendapat kesempatan berkunjung ke Museum Rasulullah. Kemudian mereka juga mendatangi objek wisata yang ada diwilayah di Kota Probolinggo. (Suh)