HUT ke-1 Pahlawan Ekonomi Nusantara, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini Fokus Ini




Surabaya- Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini menegaskan bahwa lebih dari 7800 penerima bantuan sosial (bansos) kini telah mandiri menuju perbaikan kehidupan. Hal tersebut disampaikan dalam acara Peringatan HUT Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Kaza City Mall Surabaya, Sabtu (11/11/2023). 

Dalam pernyataannya, penerima bansos yang mencakup kelompok disabilitas hinga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang telah menunjukkan komitmen mereka untuk keluar dari status penerima bantuan, dengan didorong oleh Kementrian Sosial RI dalam membangun usaha mandiri. 

"7800 itu campuran, ada disabilitas sampai TPPO. Mereka semua memiliki kesan masing-masing. Saya dulu berpikir kalau disabilitas harus kita bantu terus. Tapi ternyata dari bansos yang kami salurkan, mereka banyak yang bisa mandiri," ungkap Risma.

Risma menekankan, yang menjadi fokus saat ini adalah membantu mereka dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dari usaha yang telah mereka bangun. 

"Mereka sekarang sudah keluar dari zona penerima bansos dan saat ini mereka lagi berusaha untuk bagaimana bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Pada HUT PENA tersebut, mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga mengatakan bahwa mereka yang sedang meniti usaha tidak perlu malu dengan kekurangan atau masa lalunya. Pasalnya, pihak Kementrian Sosial juga tidak menutup mata kepada individu-indivudu hebat yang berusaha menapaki jalan hidup lebih baik lagi. 

"Anda sekalian jangan malu untuk dalam membangun usaha. Karena anda bukan pencuri ataupun koruptor," kata Risma. 

PENA ini pun terbukti mampu menjadi salah satu program hebat, lantaran beberapa contoh pelaku usaha yang menceritakan bagaimana mereka berjibaku mendirikan usaha mandiri, dengan penghasilan yang mencapai puluhan juta dalam sebulan. 

"Kami juga akan terus membuka pintu bagi para penerima bansos yang bertekad untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Insyaallah akan lebih banyak nanti yang mentas," pungkas Risma. ( Ham) 

Lebih baru Lebih lama
Advertisement