Tes Seleksi Pengisian Perangkat Desa se-Kabupaten Kediri diikuti 1229 Peserta


KAB. KEDIRI – Ribuan orang calon perangkat desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Kediri mengikuti tes seleksi penyaringan di Gedung Serbaguna Convension Hall, kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Rabu (27/12/2023).

Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kab. Kediri Imam Jamiin mengatakan pihaknya menggandeng pihak ketiga yakni Universitas Islam Malang (Unisma) dalam pelaksanaan ujian yang berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Menurut Jamiin, penyelenggaraan ujian berbasis CAT ini bisa menekan kecurangan karena setelah ujian berakhir peserta bisa langsung melihat berapa skor atau nilai yang diperoleh peserta ujian di komputernya masing-masing.

Untuk teknis ujiannya, lanjut Imam, peserta ujian dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti 613 peserta dan sisanya 616 di sesi kedua. “Dalam tes CAT ini materi yang diujikan yaitu pengetahuan umum dan praktik penggunaan komputer,” terang Jamiin.


Peserta dengan nilai tertingi atau rangking satu itu yang terpilih dan nantinya yang akan dilantik. “Untuk informasi kelulusan secara resmi, tiap-tiap desa akan memberikan pengumuman hasil ujiannya di desanya masing-masing,” jelas Jamiin.

Setidaknya ada 1229 orang yang menjalani ujian kali ini untuk memperebutkan jabatan perangkat desa sebanyak 321 lowongan yang tersedia. Mereka berasal dari 163 desa di 25 kecamatan Kab. Kediri.

Dari sebanyak 321 formasi atau lowongan yang terdiri dari Sekretaris Desa (Sekdes), Kepala Dusun (Kasun), Kasi dan Kaur yang tersebar di 163 desa. “Hampir semuanya ada, formasi mulai Sekdes, Kasun, Kasi dan Kaur,” katanya.

Meski mengalami kendal teknis dalam beberapa waktu, ujian penyaringan perangkat desa se-Kabupaten Kediri, namun masih bisa berjalan lancar. “Beberapa laptop peserta ujian ada yang eror, tapi sudah teratasi dan Kami upayakan semuanya selesai hari ini,” urainya. 

Jamiin berharap ujian seleksi ini menghasilkan perangkat desa yang berkualitas dan bermutu untuk memajukan desanya masing-masing. (dim)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement