Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran, Menko PMK: Capaiannya Sangat Baik


JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama jajaran terkait melakukan evaluasi penanganan arus mudik dan arus balik pada H+4 Idul Fitri di Pos Pantau Cikampek KM 70, pada Senin (15/4).

Menko PMK menyampaikan, meskipun terjadi beberapa insiden di sejumlah titik ruas tol, secara umum penanganan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024 mengalami capaian yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Secara umum capaian-capaiannya sudah sangat baik dari tahun 2023, ada perbaikan, terutama dari sisi angka kecelakaan, karena memang yang kita utamakan adalah keselamatan, bahkan idealnya memang harus zero accident,” ujar Menko PMK.

Muhadjir menerangkan, capaian penanganan mudik tersebut diindikasi dari beberapa hal, di antaranya rata-rata angka kecelakaan yang menurun, angka korban meninggal, hingga penurunan jumlah santunan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait.

“Dibanding tahun lalu, rata-rata angka kecelakaan, angka meninggal, dan jumlah santunan yang harus dikeluarkan mengalami penurunan yang cukup signifikan,” jelas Muhadjir.

Dia turut menghimbau para ASN untuk memanfaatkan kebijakan work from home yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, terutama bagi ASN yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk kembali bekerja. Hal itu, lanjut Muhadjir, akan turut membantu mereduksi intensitas kendaraan yang melintasi jalur tol.

“ASN yang tidak punya kepentingan mendesak untuk kembali kerja, silakan memanfaatkan kebijakan work from home. Kalau ada ASN mengambil keputusan itu, itu berarti membantu kami, membantu meringankan beban kami, sehingga kemungkinan puncak arus balik malam nanti bisa kita reduksi, untuk kita ratakan untuk dua tiga hari ke depan,” imbau Muhadjir.

Selain itu, Menko PMK juga menginformasikan  kepada pemudik bahwa ruas Tol Bocimi telah dapat digunakan untuk arus balik dengan satu lajur pasca terjadi tanah longsor di KM 64. Sementara, ruas Tol Japek II Selatan juga dapat digunakan oleh pemudik selama 24 jam dengan penerangan jalan yang sudah memadai.

“Ruas tol Bocimi bisa digunakan satu jalur dan kemudian jalur Japek II Selatan yang semula hanya bisa digunakan untuk siang hari sekarang bisa 24 jam, sehingga nanti kalau ada kemacetan, bisa dijadikan pintu keluar salah satu alternatif,” ujar Menko PMK.

Turut hadir dalam evaluasi penanganan arus mudik dan arus balik tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta perwakilan dari jajaran kementerian dan lembaga terkait.(*/ANO/hpo)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement