KOTA KEDIRI - KPU Kota Kediri menggelar Debat Publik Kedua rangkaian tahapan Pilkada Serentak Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri tahun 2024.
Debat Publik Kedua mengusung tema "Pembangunan Manusia Berbasis Kearifan Budaya Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintahan Daerah yang Bersih Menuju Indonesia Emas 20245". Acara Debat Publik Kedua berlangsung di Insumo Kediri Convention Centre (IKCC) Insumo Palace, pada Rabu (20/11/2024) pukul 19.00 Wib.
Dalam Debat Publik kedua ini ada enam segmen, dimana kedua Pasangan Calon (paslon) menyampaikan visi misi program kerja, pendalaman visi misi, saling lempar pertanyaan dan menanggapi, serta pernyataan penutup meyakinkan masyarakat Kota Kediri menentukan pilihannya untuk Kota Kediri lima tahun kedepan.
Acara Debat Publik Kedua dihadiri kedua Paslon, jajaran Komisioner KPU, jajaran Sekretariat KPU, Komisioner Bawaslu, Tim Perumus dan Panelis, Pimpinan Parpol pengusung, Ketua DPRD, Ormas, ratusan pendukung kedua paslon, tamu undangan, dan ratusan awak media.
Dalam sambutannya Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian menyampaikan, kurang tujuh hari lagi menuju hari pemungutan dan penghitungan suara pilkada serentak 2024, yaitu pada hari Rabu (27/11/2024).
"Tentunya Debat Publik Kedua yang merupakan debat terakhir adalah moment yang ditunggu oleh 200 ribu lebih masyarakat Kota Kediri yang mempunyai hak pilih yang tersebar di 405 TPS untuk meyakinkan mereka dalam menentukan pilihannya," ujar Reza.
Reza berharap semoga tema debat malam ini dapat membuka wawasan bagi masyarakat Kota Kediri yang mempunyai hak pilih untuk bisa lebih dalam mengetahui profil, gagasan dalam bentuk visi misi program dari masing-masing paslon.
"Dengan harapan Pilkada Kota Kediri tahun 2024 ini dapat terlaksana dan berjalan secara demokratis, lancar, aman, tertib, dan sukses. Sehingga melahirkan pemimpin yang terbaik bagi kota kediri," harapnya.
Usai sambutan, Reza Cristian menerima amplop berisi pertanyaan dari Tim Perumus dan Panelis lalu diserahkan kepada Moderator Debat Publik Kedua.
Paslon nomor urut 1 Vinanda Prameswati - Qowimuddin menyebutkan beberapa indikator untuk menilai good governence / tata kelola pemerintahan yang baik antara lain reformasi birokrasi bersih dari KKN, menempatkan orang di tempat yang tepat, pengelolaaan APBD secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien, pelayanan prima dan terintegrasi secara digital, serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan.
Vinanda juga berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri di atas 5 persen dan menurunkan tingkat kemiskinan. Karena menurut Vinanda, data pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri di angka 1,92 persen merupakan terendah kedua di Jatim. Tingkat kemiskinan di angka 7,15 persen merupakan tertinggi kedua antar kota di Jatim.
Salah satu program Vinanda yaitu program merata RT/RW per kelurahan disiapkan dana maksimal 5 miliar rupiah salah satu tujuannya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan periwisata.
Sementara paslon nomor urut 2 Ferry Silviana Feronica - Regina Nadya Suwono menyampaikan bahwa Kota kediri sudah memiliki Dewan Kesenian Daerah yang nantinya akan dibuatkan payung hukum/Perwali agar bisa bekerja secara luas.
Nantinya Dewan Kesenian Daerah bisa memberikan rekomendasi kepada Pemkot Kediri dan rekomendasinya bisa dituangkan ke dalam RPJMD dan RPJPD. Ferry Silviana juga menyampaikan di 100 hari pertama jika dirinya mejadi Wali Kota berkomitmen akan mengayomi pelaku kesenian dan akan mengadakan festival jaranan untuk merangkul semua unsur yang ada di dalamnya.
Ferry Silviana memiliki manajemen tata kelola sampah 1 IMB 1 pohon, memberikan insentif kepada pelaku usaha yang melakukan praktek hijau, melanjutkan pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang inklusif, dan mengaktifasi ulang jalan bagi pesepeda.
Setelah kedua paslon menyampaikan semua visi misi program kerja mereka, diakhir acara kedua paslon saling berjabat dan bergandeng tangan mendandakan bahwa siap berkompetisi secara fair, menciptakan pilkada yang menyenangkan, dan siap menerima kemenangan dan kekalahan.(adv/dim)