DPRD Surabaya Dukung Penuh Surat Edaran Wali Kota Soal Pencegahan Campak

Michael Leksodimulyo Anggota Komisi D DPRD Surabaya 

Surabaya-Langkah Walikota Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 400.7.7.1/18915/436.7.2/2025 tentang, Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Campak di Surabaya, mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Surabaya khususnya dari Komisi D.

Michael Leksodimulyo Anggota Komisi D DPRD Surabaya mengatakan, pencegahan untuk melindungi warga Surabaya terhadap Penyakit campak, terutama mensukseskan program Vaksin campak setelah penyakit campak ditetapkan dalam status kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Sumenep, Madura.

“Maka saya mendukung SE Wali Kota dengan Nomor: 400.7.7.1/18915/436.7.2/2025 ini berisi tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Campak di Surabaya,” kata Michael Leksodimulyo, Jumat (05/09/2025).

Dia berharap para orang tua bisa membawa anaknya untuk imunisasi bekerjasama dengan kader KSH. “Sebaiknya kita jemput bola dengan mendatangi mereka satu per satu, mencari dari rumah ke rumah karena tidak datang di Puskesmas untuk Vaksin Campak yang dilakukan secara periodik, sampai dosis ketiga,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data, capaian imunisasi Campak-Rubella dosis pertama di Surabaya dari Januari hingga Juli 2025 mencapai 60,1 persen, melebihi target pemerintah pusat yang sebesar 58 persen. "Sementara itu, imunisasi Campak-Rubella untuk dosis kedua mencapai 60,7 persen dan dosis ketiga mencapai 76,71 persen, dengan target yang sama sebesar 58 persen,” tandasnya.

Menurut dia, perlu adanya kerja sama lintas instansi dapat memperkuat analisis lapangan dan membantu menekan penularan. Selain kampus, lanjut Michael, tim lintas instansi seperti dinas pendidikan dan kementerian agama juga dilibatkan.Pelibatan ini dilakukan karena penularan banyak terjadi di sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Michael menambahkan,  bila ada temuan pasien campak maka sebaiknya dilakukan tracing atau pencarian sumber Penularan baik dari keluarga,teman atau Lingkungan sekitar. “Dengan demikian akan menurunkan angka Penularan Campak di Surabaya,” pungkasnya ( Adv/Ham)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement