Akhirnya Direktur RSUD Bondowoso Diganti

BONDOWOSO – Polemik Rumah Sakit Umum (RSU) dr H Koesnadi Bondowoso akhirnya redam, usai disetujuinya surat permohonan pengunduran diri Direktur RSU, dr Agus Suwardjito oleh Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni.

Tentunya, usai sudah misi aksi 22 dokter spesialis yang rencanaya akan melakukan aksi mogok kerja.Namun, Bupati belum menetukan siapa yang layak untuk menjadi Direktur Rumah Sakit yang baru saja mendapat predikat akreditasi Paripurna ini. Melainkan, hanya menetapkan dan melantik dr Suharto sebagai Plt Direktur Rumah Sakit.

Sementara, berbagai kalangan menilai keputusan Bupati terlambat dan terkesan melindungi dr Agus Suwardjito. Sehingga muncul konflik manajemen kedua antara 22 dokter spesialis yang kembali mengancam akan mogok kerja, jika posisi Direktur yang sudah menjabat selama 5 tahun dan sudah menyatakan surat pernyataan mundur pada November 2016 lalu ini, tidak diganti.

Kenyataanya, alasan Bupati mempertahankan dr Agus lantaran peranan Direktur kala itu sangat diperlukan oleh Rumah Sakit, untuk mendapatka predikat akreditasi Paripurna dari KARS pada akhir tahun 2016 lalu.

Harapan saya, kondisi Rumah Sakit kembali kondusif dan semua dokter beserta seluruh unsur Rumah Sakit bisa bekerja sama dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat, kata Bupati Amin Said Husni  usai melantik dr Suharto sebagai Plt RSU dr H Koesnadi beserta 5 pejabat Administrasi lainya di Pendopo Bupati.

Bupati juga menyampaikan, perlu ada sinergitas antara pejabat baru di RSUD Bondowoso dengan dokter spesialis agar bisa mempertahankan type B yang sudah melekat pada RSU dr H Koesnadi.

Untuk bisa terus memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, diperlukan suasana yang kondusif dan sinergi dari seluruh komponen yang ada, terlebih RSUD masih dalam masa transisi menuju Unit Pelaksana Teknis Kesehatan (UPTK) dan memenuhi rekomendasi tim akreditasi, baik untuk mencukupi dokter spesialies yang kurang, katanya.

Digantinya Direktur RSUD dr H Koesnadi oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni mendapat respon baik dari 22 dokter spesialis yang berencana melakukan aksi keprihatinan berupa menutup pelayanan poli atau rawat jalan RSU.

Pasalnya, Bupati Amin telah mencopot jabatan Direktur  dr Agus Suwardjito dan diganti dengan dr Soeharto sebagai Plt Direktur RSUD dr H Koesnadi. Hal tersebut bisa dikatakan mengakhiri polemik yang terjadi belakangan ini di Rumah Sakit berplat merah itu.

Mogok tidak jadi, artinya pelayanan rawat jalan di poli-poli tetap kita buka. Insya’ Allah, dengan digantinya Dirut, semua komponen di Rumah Sakit akan bersatu untuk bersama-sama memajukan RSUD ini, ungkap dr Yus Priatna, salah satu dokter spesialis RSUD dr H Koesnadi.Pernyataan puas atas langkah Bupati juga dipaparkan oleh dr Yusdeny Lanasakti. Insya’ Allah kami puas dengan keputusan yang diambil Bupati Bondowoso, paparnya.

Untuk memajukan Rumah Sakit, imbuhnya, butuh kinerja yang maksimal dari semua komponen RSUD dr H koesnadi. Minimal, para dokter spesialis menunjukkan performa terbaiknya. Malu kan, sudah banyak nuntut tapi kita sendiri tidak memperbaiki diri, lanjutnya lagi. Sedangkan Ketua Komite Medik RSUD dr H koesnadi, dr Andreas Andrianto menyampaikan rasa puasnya dengan singkat. Satuh langkah untuk kesehatan masyarakat Bondowoso sudah dilalui, lugasnya. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement