KUALA KAPUAS - Terkait tingginya
harga cabai yang terjadi dimana-mana salah satunya di Kabupaten Kapuas, maka
dalam waktu dekat Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melalui Bidang Produksi
Hortikultura akan membagikan bibit-bibit cabai ke rumah-rumah tangga atau ke
masyarakat.
Cara ini dilakukan agar masyarakat yang diberi bibit cabai tidak akan
terpengaruh dengan harga cabai di pasaran. Sementara tingginya harga cabai
ditengarai adanya permainan di tingkat tengkulak daerah masing-masing.
Kabid Produksi Hortikuktura Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Ringkesit
yang dihubunggi melalui sambungan teleponnya, Minggu (22/1) mengatakan untuk
pembagian bibit tanaman cabai gratis diperuntukkan bagi rumah tangga. Dalam
satu keluarga diberi sekitar 5 bibit. Bibit ini nantinya akan mereka tanam di
halaman atau belakang rumah.
Bibit yang dimaksud ujar Ringkesit bukanlah berupa biji. Namun sudah berupa
tanaman cabai di dalam polybag. Masyarakat yang menerima bibit cabai pun
nantinya akan diajarkan cara menanamnya, agar awet dan produktif.
"Langkah bantuan dari dinas pertanian kali ini tidak hanya berupa
bantuan bibit biji ke petani, namun juga bantuan bibit tanaman cabai ke
masyarakat rumah tangga. Pola seperti ini dilakukan atas petunjuk dari
pemerintah pusat. Dengan harapan nanti setiap masyarakat rumah tangga memiliki
tanaman cabai sendiri, sehingga keperluan cabai tidak lagi tergantung ke pasar.
Pola ini juga dilakukan untuk mengendalikan harga cabai di pasar," ungkap
Ringkesit.
Adapun pembagian bibit tanaman cabai ke masyarakat sebutnya, akan dilakukan
segera. "Sehingga nanti masyarakat tidak tergantung lagi sama cabai di
pasar. Ya untuk kebutuhan pasar tetap aja banyak yakni misal untuk rumah makan
maupun pabrik makanan," tuturnya.
Ditanya, kecamatan-kecamatan mana saja yang
selami ini menjadi sentral produksi cabai di Kabupaten Kapuas, Ringkesit
menyebutkan yakni di Kecamatan Dadahup, Tamban Catur, Kapuas Murung, Mantangai,
Basarang dan Kecamatan Kapuas Timur. (nata)