Pendistribusian Raskin di Bondowoso Rawan Pungli

BONDOWOSO – Bentuk komitmen Bulog Sub Divre Bondowoso dalam membantu kinerja Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) pendistribusian Raskin terus dilakukan. Langkah awal komitmen tersebut diimplementasikan dengan kualitas dan kuantitas Raskin.

Namun, maraknya pungli dalam pendistribusian Raskin bukan terjadi pada masalah kualitas dan kuantitas beras, akan tetapi biaya tebusan yang melebihi dari kesepakatan pemerintah Rp.1.600 per Kg. 

Selain itu, pungli pendistribusian Raskin ini harus mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso. karena, menurut M Zainal, Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso pungli Raskin rentan terjadi pada titik pendistribusian dari Pemerintah Desa kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Mamfaat (RTS-PM) Program Raskin.

Kebiasaan yang terjadi di desa-desa adalah menambah harga tebusan Raskin yang sudah disepakati oleh Bulog, dari titik distribusi sampai titik bagi. Sementara dari Gudang ke titik distribusi sudah dibiayai, tuturnya, usai makan siang bersama awak media di Rumah Makan Lestari.

Kabulog menerangkan, jika harga tebus di masyarakat selama ini mencapai Rp.2.000 per Kg. Sedangkan kesepakatan dari pemerintah uang tebusan Raskin Rp.1.600 per Kg. Ini yang seharusnya menjadi atensi Tim Saber Pungli, terangnya.

Lebih lanjut M Zainal mengatakan, tambahan uang tebusan Raskin digunakan untuk biaya angkut dari titik distribusi ke titik bagi. Sementara selama ini Pemerintah Kabupataen Bondowoso belum ada anggaran untuk tambahan biaya pendistribusian Raskin tersebut.

Gak mungkin lah seorang RT mengeluarkan biaya untuk pengiriman Raskin ke RTS-PM. Seharusnya Pemkab menganggarkan dana itui dari APBD, agar tidak terkesan ada pungli pendistribusian Raskin, imbuhnya.

Sementara, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Kabag Perekonomian pada Rapat Koordinasi Evaluasi Program Raskin/Rastra Kabupaten Bondowoso, pada Desember 2016 lalu, Pemkab akan menganggarkan biaya angkut pendistribusian Raskin pada APBD tahun 2017 ini. Jadi kami harap ke depan pihak Pemkab bisa segera merealisasi rencana tersebut, agar tidak ada pungli pendistribusian raskin lagi, pungkasnya. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement