Puluhan Aktivis PMII Datangi Kantor DPRD Bangkalan

BANGKALAN - Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII )  menggelar aksi protes di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Bangkalan, Selasa ( 10/01). Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi, setelah mendengarkan tuntutan demonstran, Ketua DPRD Bangkalan itu menjawab tentutan para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa, RAPBD Bangkalan sudah di sahkan pada tanggal 30 Desember 2016, "APBD sudah di sahkan pada tanggal 30 Desember, jadi apalagi yang kalian tuntut ". jawabnya di hadapan para demonstran.

Soal, Kepala SKPD yang sudah kedaluarsa itu bukan wewenang DPRD Bangkalan tapi wewenang Bupati, "Jadi silahkan minta ke Bapak Bupati saja".tambahnya.

Imron Rosyadi juga menjelaskan mengenai kabar tentang bangkalan yang mendapatkan sanksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri ) itu tidak benar, hingga sampai saat ini tidak ada surat resmi secara tertulis baik dari gubernur maupun Kemendagri bahwa bangkalan mendapatkan sanksi. " tidak ada hunbugannya keterlambatan SPJ dengan sanksi. Jadi sudah jelas ya tak ada masalah apa-apa yang perlu di pertanyakan lagi,"tegasnya sambil bergegas meninggalkan massa.

"Jangan bilang di bangkalan tak ada masalah apa-apa". Masalah utamanya adalah keterlambatan pengesahan RAPBD 2017. Jadi anda harus buka mata jangan seenaknya bilang tidak ada apa-apa, " teriak salah satu demonstran tak puas dengan pernyataan ketua DPRD bangkalan sambil menyuruh keluar lagi Ketua DPRD bangkalan untuk menemui Mahasiswa.

Dari teropong dilapangan, akhirnya ketua DPRD Bangkalan keluar lagi menemui mahasiswa." Masalah keterlambatan RAPBD itu sebab perubahan SOTK yang harus diselesaikan dulu. Itu sudah sesuai dengan permintaan Pemprof".tegasnya.

Sempat terjadi debat kusir antara massa mahasiswa dengan Ketua DPRD Bangkalan hingga tonggat komando massa di ambil alih Ketua PC PMII Bangkalan. Bahiruddin mengajak kepada seluruh peserta unjuk rasa agar berlaku sopan dan tertib di dalam mengutarakan aspirasinya.

" Debat kusir seperti ini tidak bermanfaat, jadi kita minta saja kepada legislatif agar kedepan lebih serius untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah agar keterlambatan tidak terjadi lagi".tegasnya di tengah-tengah massa. (Yit)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement