SPP SMA Dan SMK Turun Wali Murid Puas

SIDOARJO -  Instruksi   Gubernur  Jawa  timur  saat melantik 781 kepala sekolah SMA/SMK digedung grahadi  resmi mengeluarkan Surat Edaran ( SE ) terkait dengan standar Sumbangan  Pendanaan Pendidikan  (SPP) SMA/SMK tahun 2017.

Hal tersebut juga dibenarkan dan diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan  (DINDIK) Provinsi Jawa Timur Syaiful Rahman kamis (12/1), dimana SPP yang telah diinstruksikan oleh Gubernur Soekarwo masih bisa berubah setelah dirapatkan dengan pihak komite sekolah masing-masing akan naik turunnya SPP sesuai Standar SE “ kata Syaiful.

Penentuan SPP Pemprov Jawa timur menghitung kebutuhan operasional dalam setahun , misalkan di SMAN Surabaya kebutuhan operasional dalam setahun sebesar Rp.3 juta persiswa, sedang dana BOS diberikan dalam setahun sebesar Rp. 1.4 juta  maka akan ada kekurangan mencapai 1.6 juta  sehingga perhitungan SPP akan bisa ditarik sebesar  Rp.135 ribu per siswa “ tambah syaiful.

Dan perhitungan ini berlaku untuk semua daerah diwilayah DINDIK Pemprov Jawa timur  sedang bagi siswa yang kurang Mampu  masih tetap gratis Asalkan masih mengikuti Bantuan Siswa Kurang Mampu (BKSM) yang harus dikoordinasikan dengan cabang dinas masing-masing daerah “ imbuhnya

Dengan adanya SE Gubernur Jawa Timur yang berlaku per tahun ajaran baru 2017-1018,maka  Besarnya tarip SPP  SMA dan SMK di Sidoarjo bisa dikatakan turun dratis yang semula SPP SMA Rp.300 rb  akan menjadi Rp.95 rb perbulan/ persiswa.sedang SMK dari  Rp.200 rb menjadi 170 rb.

Dengan adanya  penurunsn SPP ini Kepala Sekolah SMKN 1 Sidoarjo Heru Mursanyoto  menyatakan “ SPP untuk SMK tergolong masih aman lantaran masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan sekolah .jika kurang sekolah tinggal berkomunikasi  dengan  Komite dan wali murid sebab sekolah hanya melaksanakan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang disusun bersama Komite “ Papar heru.

Ditempat terpisah Plt. SMAN 1 Sidoarjo Sulaiman juga mengemukakan “ Memang SPP turun Dratis  meski berlaku berlaku per tgl. 1 juli 2017 , saya sudah kumpulkan wali murid dan sosialisasi Surat Edaran dari Gubernur ini dan pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh sksn ketetapan SPP baru ini,dan memilih  menunggu  juknis ,jika nantinya dalam penerapan SPP baru ada kekurangan saya tinggal musyawarahkan dengan  w ali murid akan kebutuhan sekolah  “ tutur sulaiman.

Menanggapi akan adanya penurunan SPP dalam tahun ajaran baru mendatang salah satu wali murid SMAN disidoarjo menyatakan puas karena beban yang selama ini dianggap berat dalam mendapat pendidikan yang layak.

“ Dengan adanya program SE dari Gubernur saya berharap sekolah sudah tidak lagi menarik SPP yang lebih dari instruksi gubernur karena  pihak sekolah juga harus memikirkan akan kegiatan lain diluar sekolah yang  bersifat privat dalam mata pelajaran khusus “ tegas salah seorang walimurid yang tidak mau disebut namanya.(NH)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement