Dua Unit Hand Tractor Dari Pemerintah Propinsi Dijual Untuk Tambahan Modal

JOMBANG Dua unit hand tractor dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur lenyap terjual dengan alasan untuk tambahan modal sebuah kelompok simpan pinjam Gardu Taskin yang notabene untuk orang miskin di desa Mojotengah.

Hal ini  membuat para petani Mojotengah Kecamatan Bareng bertanya-tanya karena hasil penjualannya dipakai oleh Kepala Dusun dan Kepala Desa yang menjabat saat itu hingga kini belum di lunasi, padahal alat pertanian (hand tractor) masih bisa digunakan oleh kelompok tani yang ada.

Kejadian yang kurang sehat ini terjadi pada saat Kepala Desa lama  sebut saja Totok Hadi Riswanto yang sekarang menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat II Kabupaten Jombang. Anehnya dari kalangan terkait khususnya Dinas Pertanian terkesan diam dan tidak ambil tindakan, padahal uang penjualan dipakai yang bersangkutan dengan alasan dipinjam.

Menurut pengurus Gardu Taskin Sri Rejeki Mojotengah sebut saja Sri Warni saat di temui wartawan Newsweek di kantornya (jumat, 24/02/2017) mengatakan, “hand tractor itu dijual oleh mantan Kepala Desa kemudian uangnya dipinjam olehnya dan yang satunya dijual mantan Kepala Dusun Supi’i uang hasil penjualannya pun dipakai.

Sementara Supi’i mantan Kepala Dusun Mojosari saat di konfirmasi menjelaskan. “Dua hand tractor memang sudah dijual untuk tambahan modal uangnya dipinjam mantan Kepala Desa dan saya sendiri” terangnya. Dalam waktu yang sama mantan Kepala Desa Mojotengah ketika akan di konfirmasi tidak berada di tempat.

Dari peristiwa ini mengingatkan pada semua pihak untuk lebih berhati-hati di karenakan setiap bantuan yang berbentuk aset/alat tidak boleh dipindah tangankan pada kelompok lain apalagi dijual dengan alasan apapun karena tujuan bantuan hand tractor tersebut adalah untuk memakmurkan para petani yang ada.

Kementrian Pertanian hingga kini terus mamajukan petani Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan mulai pupuk, benih, hingga alat-alat mesin pertanian (alsintan) ke seluruh daerah di Indonesia, selain mendukung kedaulatan pangan, bantuan itu diserahkan guna mendorong produktivitas petani menjadi lebih baik, maka janganlah menjual seenaknya sendiri. (jito)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement