KUALA KAPUAS - Menteri Sosial
Republik Indonesia (RI) Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja
sekaligus meninjau secara langsung lokasi relokasi korban bencana banjir di
Desa Lawang Kajang Kecamatan Timpah, Minggu (26/2) kemarin.
Kedatangan Menteri Sosial RI disambut oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S
Bahat beserta Unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas dan disambut dengan Ritual Adat
Dayak Pantan Timpung serta Yel-yel Tagana (Taruna Siaga Bencana)
Indonesia yang tergabung baik dari Provinsi Kalteng dan Kabupaten Kapuas.
Nampak hadir dari rombongan Kementerian Sosial RI yaitu Direktur Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos RI Harry Hikmat, Dirjen
Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Ady Karyono, Staf Khusus
Mensos dan Pejabat Kemensos lainnya.
Nampak hadir pula, Gubernur Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Plt
Sekertaris Daerah Provinsi Ir H Syahrin Daulay, Satuan Organisasi Perangkat
(SOP) Provinsi dan SOPD Kabupaten Kapuas, Camat Timpah beserta unsur tripika
kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga masyarakat
Kecamatan Timpah.
Kunker Menteri Sosial tersebut dirangkaikan pula dengan
penyerahan Bantuan Paket Sembako dan Bantuan Logistik secara simbolis yang
diserahkan langsung oleh Mensos RI. Adapun Upaya Relokasi Perumahan yaitu tahun
2015 telah direlokasi sebanyak 185 KK dari Desa Lawang Kajang, Kecamatan
Timpah.
Tahun 2016 telah dilakukan relokasi tambahan dengan total 371 KK yaitu
berasal dari Desa Lawang Kajang 173 KK dan Desa Kaburan Kecamatan Pasak
Talawang 198 KK, bantuan tersebut berasal dari DIPA APBN Direktorat PSKBA Tahun
2016. Maka dari itu, total korban yang direlokasi hingga 2016 berjumlah 556 KK
(Timpah 358 KK dan Pasak Talawang 198 KK). Bantuan diberikan dengan
masing-masing indeks sebanyak 20 Juta Rupiah Per KK dan dana tersebut bersumber
dari DIPA APBN pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA).
Masih terkait bantuan dari Kemensos RI, adapun Bantuan BSPS (Bantuan Stimulan
Pemulihan Sosial) berupa bahan bangunan rumah sebesar 11 Miliar 120 Juta
Rupiah. Bantuan Paket Sembako sebesar 74,2 Miliar Rupiah bagi 371 KK (Timpah
dan Pasak Talawang) dan Bantuan Logistik (Paket Sandang, Selimut Woll dan Food
Ware) sebesar 311 Juta 486 ribu 777 Rupiah, jadi total keseluruhan 11 Miliar
505 Juta 686 Ribu 777 Rupiah.
Menteri Sosial RI dalam arahan dan sambutannya
mengatakan pihaknya sering berkunjung ke tempat-tempat daerah aliran sungai
(DAS) dan menemukan rumah yang bukan hanya digenangi banjir saja tetapi
hanyut dibawa oleh arus air.
Khofifah menuturkan, anak-anak pun harus dekat dengan layanan
pendidikan dan layanan kesehatan karena menurutnya semua warga pasti
berharap betah tinggal di lingkungan yang baru. Untuk itu ia berpesan kepada
orang tua untuk mengantarkan anak-anaknya rutin ke Posyandu karena hal itu akan
menjadi pintu masuk bagaimana membangun pola hidup yang sehat. “Sehingga
gerakan masyarakat sejahtera yang diluncurkan oleh pemerintah harapannya adalah
bahwa anak-anak di desa akan tersuplay gizinya dengan baik,”terangnya.
Terkait dengan itu, ia pun mengungkapkan terdapat program bantuan pemerintah
yang bernama PKH (Program Keluarga Harapan) dan program tersebut tersebar di
Kapuas bahkan seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Kalteng dimana satu tahun
warga yang layak menerika PKH diberikan bantuan sebesar 1.890.000 Rupiah dengan
empat kali pencairan dan Bulan Maret akan cair sebesar 500 Ribu Rupiah.
Dirjen Linjamsos RI menyampaikan secara khusus bagi operasional Tagana masih
relatif terbatas dan ke depan akan dikerjasamakan kembali untuk infrastruktur
dalam kesiap siagaan bencana. Kemudian, dalam kesempatan itu, pihaknya meminta
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas untuk membangun Kampung Siaga
Bencana.“Tujuannya adalah agar masyarakat yang berada di daerah rawan bencana
bisa paham bagaimana menangani bencana, melakukan relokasi dan evaluasi dalam
rangka perlindungan sosial bagi korban bencana,” kata Harry Hikmat.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan
oleg Plt Sekda Provinsi mengatakan, Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan
Dinas Sosial Kabupaten mengajukan usulan untuk melaksanakan relokasi dan salah
satunya relokasi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai karena rawan dengan
bencana banjir.
“Untuk itu atas nama masyarakat dan pemerintah provinsi kalteng
kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada pihak Kementerian Sosial beserta jajaran atas
dukungannya terhadap pembangunan sosial di Provinsi Kalteng,”katanya.
Dalam sambutan tertulisnya, Sugianto berpesan kepada masyarakat Lawang
Kajang untuk memanfaatkan bantuan yang diterima dengan sebaik-baiknya dengan
menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga masing-masing. Ia mengatakan,
pemukiman baru adalah daerah baru yang harus ditata agar memberikan kenyamanan
sebagai sarana dalam melakukan hubungan sosial.
“Untuk itu kami berpesan
mari kita ciptakan lingkungan baru yang kondusif penuh dengan kekeluragaan yang
mampu memberikan semangat kesetiakawanan sosial agar tercipta masyarakat yang
sejahtera, saling membantu dan menghargai,” harapnya.
Masih ditempat yang sama, Bupati Kapuas dalam
sambutan selamat datangnya menyampaikan bahwa Desa Lawang Kajang setiap
tahunnya memang rawan akan bencanan banjir sehingga semua warga harus
direlokasi dengan bantuak dari pihak Kementerian Sosial. (Nata)