Pengurus Muhamadiyah dan NU Surabaya Dorong Adies Kadir Maju Pilkada Jatim 2018



Surabaya Newsweek-  Dorongan dan dukungan Adies Kadir untuk bisa Maju di Pilkada Jatim 2018 semakin banyak, terutama dari tokoh muda Nahdatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah sebab, mereka menilai bahwa anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar Adies Kadir memiliki rekam jejak politik yang bagus untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
"Selama yang bersangkutan mempunyai itikad baik untuk Jawa Timur, saya pribadi akan mendukung," kata Wakil Sekretaris Pengurus Cabang NU Surabaya Moch. Faisol kepada Antara di Surabaya, Kamis.
     
Menurut dia,  Jatim merupakan lumbung NU, maka seyogyanya para calon gubernur dan wakil gubernur bisa mengayomi warga NU. Jika warga NU terayomi , lanjut dia, maka seperti halnya, mengayomi masyarakat Jatim secara keseluruhan.
     
Selain itu, lanjut dia, siapun tokoh yang ikut dalam Pilkada Jatim 2018 harus 
memiliki kedekatan emosional dan kultural terhadap warga NU dan juga
memiliki karakter yang dimiliki masyarakat Jatim.
     
"Modal sosial itu menjadi penunjang bagi proses pencalonan. Siapapun calonnya dan dari partai manapun, yang penting punya kedekatan kultural sehingga masyarakat di Jatim terayomi," katanya.
     
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Daerah Muhamadiyah (PDM) Surabaya M Arif An mengatakan pihaknya mendorong Adies Kadir maju dalam Pilkada Jatim 2018.
     
"Semakin banyak calon semakin baik. Tentunya semua calon khususnya mas Adies harus bisa memahami kultur masyarakat di Jatim. Yang penting lagi adalah pengabdian terhadap masyarakat," katanya. 
     
Menurut dia, jika Adies Kadir berniat maju di Pilkada Jatim tentunya mulai sekarang sudah mulai turun ke masyarakat Jatim.

"Saya beri saran, mas Adies harus gerilya sejak sekarang. Intinya agar dikenal oleh masyarakat," kata Arif An yang juga Ketua Karang Taruna Surabaya ini.
     
Ia mengatakan jejak karir politik Adies Kadir juga cukup baik dari menjadi anggota DPRD Surabaya dari Partai Golkar langsung meloncat sebagai anggota DPR RI.  
     
"Beliau punya kompetensi, meskipun belum pernah menjadi eksekutif. Tapi untuk menjadi  pemimpin di Jatim agak berat. Butuh usaha yang maksimal. Apalagi jika saya mengamati di media atau hasil survei calon kuat di Pilkada Jatim adalah Gus Ipul (Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf), Khofifah (Menteri Sosial) dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya)," katanya.
     
Mengenai posisi Adies Kadir yang tepat sebagai Calon Gubernur atau Wakil Gubernur, ia mengatakan bahwa semua itu urusan Adies Kadir dan partainya.( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement