Komisi B Gagalkan Hearing Dengan PT Angkasa Pura

SIDOARJO – Rencana  komisi  B  DPRD Sidoarjo  untuk  menggali  data pendapatan  dari  kawasan  bandara  Juanda  melalui  PT  Angkasa  Pura, gagal dilakukan. Hal  ini  setelah  pada  hearing  yang  siap  digelar  komisi B di ruang  pertemuan  komisi,  tidak dilanjutkan  setelah  pihak PT Angkasa Pura I hanya mengirim  bagian  operasional.

Tentu  saja,  hal  ini  membuat  komisi B  kecewa  dan  menganggap  pihak PT Angkasa  Pura  kurang  korperatif. “Kita undang  managemen  PT  Angkasa  Pura  yang  memiliki  kewenangan soal  pajak,  minimal  sekelas  Manager.  Namun  yang  dikirim  malah  bagian operasional  yang  baru 1 bulan  menjabat.  Akhirnya  kita  batalkan  pertemuan ini,” jelas H. Dhamroni  Chludori  wakil ketua  komisi B yang  memimpin  rapat.

Masih  menurut  Dhamroni, jadwal  hearing  dengan PT  Angkasa  Pura  ini, sebenarnya  bertujuan  untuk  menggali  potensi  pendapatan , dari  sisi  parkir dan  pendapatan  restoran  di  kawasan  bandara  Juanda. Termasuk  juga  kenaikan  tariff  parker  sebesar  Rp 6000  yang  diputuskan secara  sepihak. “Banyak  hal  yang  ingin  kita  bicaran,  tapi  ya  tetep  kita  batalkan  karena kita  anggap  kurang  berkompeten,” jelas  Dhamroni.

Sikap  kecewa  Dhamroni  juga  diamini  M.Agil  Effendi  anggota  komisi  B dari  Partai  Demokrat. Menurut  Agil, pembahasan   yang  penting  semacam  pendapatan  dan  pajak ini, mestinya  harus  dilihat  dengan  serius  oleh  PT  Angkasa  Pura.

Dengan  hanya  mengirim  bagian  operasional,  maka  sama  saja  PT  Angkasa Pura  tidak  menghargai  keberadaan  komisi  B. “Jujur  saja  kami  kecewa , namun  kita  berharap  pada  hearing  nanti  Angkasa Pura lebih  bisa  menghargai,” pintanya. ( had)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement