Motivasi Anak Anjal dan Kebutuhan Khusus, Risma : Memang Mereka Berbeda Tapi Ada Talenta Khusus Yang Diberikan Tuhan Pada Mereka.

Surabaya Newsweek- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka Pameran Lukis Anak Jalanan dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) UPTD Kampung Anak Negeri dan Kalijudan di Gallery Vintage Jalan Tegalsari no 35 Surabaya.

Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya memotivasi kepada para orang tua khususnya kepada anak berkebutuhan khusus dan anak anak kampung negeri agar tetap dan terus bersyukur serta bangga terhadap kondisi yang melekat pada dirinya saat ini.

"Tuhan menciptakan manusia dengan keberagaman ini supaya kita bisa memahami dan merefleksikan bahwa sebenarnya dunia itu indah. Memang mereka berbeda, tetapi ada talenta khusus yang sudah Tuhan berikan kepada mereka seperti melukis atau menyanyi dan masih banyak lagi" ujar Risma di sela-sela sambutannya, Kamis, (17/8/2017). 

Risma juga berpesan kepada anak anak Kampung Anak Negeri supaya tidak berkecil hati, meskipun dulu mereka pernah memiliki potret kehidupan yang kelam. “Tuhan itu maha adil, semua bisa berbalik, tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau melakukannya dan bekerja keras,” ujarnya.

Kepada tamu, Risma berbagi kisah melalui Bledheg (salah satu anak binaan Kampung Anak Negeri) yang dulunya nakal namun kini perlahan-lahan mulai berbenah dari segala aspek kehidupannya. “Sekarang dia hebat, mampu berprestasi di bidang olahraga tinju dan sekarang dia terpilih menjadi salah satu yang anggota Paskibraka mengalahkan ratusan siswa yang lain" ungkap wali kota sarat akan prestasi diiringi tepuk tangan para tamu.

Tak lupa ucapan terima kasih Risma ucapkan kepada semua pihak yang mau dan peduli serta menyediakan wadah kreatifitas kepada anak anak jalanan dan ABK. "Sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena anak anak ini diberi ruang dan kesempatan untuk berkreasi sehingga kelak mereka bisa mandiri dan tidak bergantung dengan orang tuanya," pungkasnya. 

Cara ini, menurut Risma merupakan salah satu cara untuk membangun Surabaya dan Indonesia. "Mari di Hari Kemerdekaan ini di usia yang sudah matang, kita semua bergandengan tangan untuk menyongsong Surabaya terlebih Indonesia yang lebih baik. Tidak usah ngomong kebenaran dan kesempurnaan, semua itu hanya milik Tuhan semata, " pungkasnya. 

Sementara itu Tedja Lesmana (29) selaku co-founder Gallery Vintage mengakui sangat bangga karena mampu berkontribusi sekaligus memberi wadah bagi anak-anak berkebutuhan khusus serta memberi kesempatan talenta bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan untuk menuangkan kreatifitasya.

“Kini mereka bisa berkarya dan berekspolitasi melalui lukisan sehingga karya terbaik mampu dipersembahkan bagi Surabaya dan bangsa Indonesia.

Ke depan, Tedja berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi anak anak berkebutuhan khusus dan anak jalan di kota lainnya. “Semoga acara ini bisa memotivasi teman-teman lain agar semakin banyak wadah atau gallery seni rupa bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan,” kata Tedja.  


Pameran yang sudah diadakan sejak bulan Oktober 2015 ini, menampilkan 40 karya lukisan yang mana diantaranya adalah karya anak-anak jalanan dan anak-anak berkebutuhan khusus. “Sekitar 10 anak yang melukis dan memamerkan karyanya.”tambahnya. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement