Akui Reaksi Berlebihan, Kepala Satpol PP Meminta Maaf Pada Warga dan Walikota


Surabaya Newsweek - Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menyesal dan meminta maaf atas insiden adu mulut dan saling tunjuk pada Ketua DPRD Surabaya. Irvan mengaku jika kejadian tersebut murni muncul karena emosi secara pribadi tanpa melibatkan institusi maupun melecehkan lembaga.

"Apa yang terjadi kemarin, dengan setulus tulusnya pada warga masyarakat dan Bu Wali. Murni dari pribadi saya, tidak terkait kelembagaan dan institusi apalagi melecehkan institusi," sesal Irvan saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (21/2/2018).

Irvan mengungkapkan reaksinya terhadap Ketua DPRD Armuji saat hearing bersama warga terkait lahan di Medokan Semampir adalah reaksi yang berlebihan dan tidak terkontrol. "Kemarin adalah reaksi saya secara pribadi. Sekali lagi reaksi pribadi saya dan saya mohon maaf," ungkap Irvan.

Pernyataan Irvan diamini Asisten 3 Hidayat Syah yang menilai emosinya berlebihan yang tidak perlu dilakukan.

"Sebetulnya tidak perlu terjadi. Tetapi mungkin akibat adanya miss atau salah persepsi jika kami hendak melakukan penertiban tetapi kami hanya meminta izin ke warga untuk melakukan penetapan batas dan memasang tugu batas," kata Hidayat.

Sementara Ketua Fraksi PDIP Sukadar menilai sikap Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto dianggap berlebihan dan melecehkan sebuah lembaga terhormat yakni DPRD.

"Ketua DPRD itu adalah simbol lembaga ini, kalau diperlakukan seperti itu oleh Kasatpol PP, ini sudah masuk kategori melecehkan. Insiden ini akan kami bawa ke rapat fraksi, karena kebetulan Pak Armuji itu anggota fraksi PDIP," kata Sukadar.

Sukadar juga akan berkonsultasi dengan pakar hukum atas insiden yang terjadi di ruang Komisi A pada Selasa (20/2) kemarin.( Ham )

Lebih baru Lebih lama
Advertisement