Jembatan Suroboyo, Delegasi UCLG ASPAC Dihibur Musik Jazz


Surabaya NewsWeek- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar ingin memanjakan delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia-Pacifik (Aspac). Usai pagi hari peserta diajak berkeliling city tourke tempat-tempat sejarah di Surabaya dan dilanjut dengan kongres. Kemudian pada malam harinya, peserta dimanjakan dengan hiburan art performance di Jembatan Suroboyo.

Setibanya di Jembatan Suroboyo sekitar pukul 19.00 WIB, rombongan diajak berjalan-jalan menikmati pemandangan laut malam sembari melihat air mancur menari Jembatan Suroboyo. Dengan iringan musik jazz, para delegasi dimanjakan nuansa pantai yang eklusive.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan usai melakukan rangkaian kongres di Dyandra Convention Center, dan city tour, malam harinya peserta UCLG Aspac disuguhi dengan penampilan art performance di Jembatan Suroboyo.

"Setelah delegasi dijamu makan malam di Dyandra, kemudian mereka kami ajak ke Jembatan Suroboyo untuk menikmati penampilan art performance musik jazz," kata Antiek, disela-sela acara art performance, Rabu, (12/09/18), malam.

Menurut Antiek, suguhan art performance yang ditampilkan ini, merupakan bagian acara dari rangkaian city tour. Para delegasi sengaja diajak ke Jembatan Suroboyo untuk dikenalkan salah satu icon baru yang ada di Surabaya.

"Kunjungan ke Jembatan Suroboyo ini merupakan bagian dari city tour. Sebelumnya di pagi hari, peserta juga diajak berkunjung ke tempat-tempat sejarah di Surabaya. Seperti Tugu Pahlawan, dan Museum House of Sampoerna," ujarnya.

Para delegasi tampak terlihat antusias dan sumringah menikmati suguhan art performance yang disajikan Pemkot Surabaya. Antusias tersebut, ditunjukkan pula melalui aksi pose foto selfie sembari berjoget menikmati alunan musik jazz. Gemerlap warna-warni air mancur menari, semakin menambah antusias semangat mereka.

Sementara itu, Presiden dari  Local Councils Association of the Punjab Pakistan (LCAP) Mr Saayed Muhammad Assyakilani, mengaku senang dan terkesima dengan air terjun menari. Menurutnya, ini adalah sesuatu hal yang baru. 

“Menurut saya ini adalah hal yang baru. Penampilan (air terjun menari) yang ada di jembatan itu, mampu untuk menarik pengunjung,” kata dia.

Raut bahagia juga terlihat jelas di wajahnya. Ia mengungkapkan, bahwa dirinya yang baru pertama kali berkunjung ke Surabaya sangat tertarik dengan pembangunan pedestrian jalan yang ada kota ini. Bahkan, Ia juga berharap apa yang ada di Surabaya ini bisa dikembangkan di Pakistan.

“Menurut saya Surabaya ini kota yang sangat menarik dan ramah. Jembatan (Suroboyo) ini bagus, sama dengan yang ada di Dubai,” tuturnya.

Sekitar dua jam lebih mereka menikmati suguhan musik jazz berpadu dengan air mancur menari di Jembatan Suroboyo. Selanjutnya, delegasi kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat dan melanjutkan rangkaian acara kongres UCLG Aspac pada esok harinya. (Ham )

Lebih baru Lebih lama
Advertisement