“Saya pastikan tidak ada kata pengusiran, saya
minta tolong kepada beliau, untuk tidak mengikuti kegiatan nara sumber
sementara, karena nara sumber merasa tidak nyaman,”ujar Fikser Kabag Humas Pemkot
Surabaya. Rabu (10 /10/2018 ).
Masih M Fikser, bahkan saya sempat disuruh
menerima telpon dari mas Imam Direktur News dan Produksi JTV, dengan mengunakan
telpon selulernya Dewi,sebenarnya sudah selesai dan tidak ada masalah, karena
sampai sekarang pihak JTV, tidak melakukan klarifikasi kepada saya terkait
Dewi.
“Sebenarnya sudah selesai dan tidak ada
masalah, saya dengan JTV, ini kan masalah person saja , nara sumber tidak
nyaman saat ada dewi, itu saja kok,” tandas Fikser.
Ketika dikonfirmasi Direktur News dan Produksi
JTV Imam Safii lewat telpon selulernya 081 235 05 xxx, mengatakan bahwa, Fikser kabag Humas Pemkot Surabaya, memohon
kepada saya lewat telpon, untuk kali ini saja, Dewi jangan mengikuti agenda
Walikota, lalu saya tanyakan kenapa? Fikser bilang bahwa, nara sumber ( Walikota Surabaya- Red ) merasa tidak
nyaman.
“Fikser memohon kepada saya, agar Dewi tidak
meliput kegiatan dirumah dinas, sebab nara sumber merasa tidak nyaman, lalu
saya bilang, kalau tidak dipublikasikan yang rugi kan Pemkot sendiri, namun
Fikser bilang tidak apa – apa,”ungkap Imam Safii.
Imam Safii menambahkan, saat ini Dewi saya suruh
cari nara sumber diluar Pemkot, kan masih banyak contohnya di Dewan, saya
bilang sama Dewi mengalah saja, nanti yang rugi Pemkot sendiri karena persoalan
di kota Surabaya ini kan banyak sekali.
“Saya tugaskan Dewi cari nara sumber diluar
Pemkot Surabaya, di Dewan kan juga bisa, nanti Pemkot Surabaya akan rugi sendiri, sebab permasalahan Pemkot itu banyak
sekali.
Ditanya soal penganti Dewi , Imam Safii
mengatakan bahwa, saat ini masih belum terpikir untuk mencari pengantinya. (
Ham )