Penyelenggara Soroti Pihak Rekanan Seragam Sekolah Gratis Molor Terus

TULUNGAGUNG - Perlengkapan seragam sekolah gratis siswa siswi beralih jenjang pendidikan SD,MI,SMP dan MTs Negeri maupun swasta molor. Rencana pemerintah untuk membantu masyarakat supaya tidak membeli seragam pada putra putrinya, tapi, tak seluruhnya turun. Hal itu dapat dirasakan sekolah, orang tua/wali murid kelengkapan seragam yang tidak kunjung datang. November 2018 ini perlengkapan siswa belum menyeluruh, batas dead line, tanggal 20 Oktober kemarin, UTS (ujian tengah semester) sudah selesai.

Keterangan Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo yang dikutip dari salah satu media menyampaikan, akan minta penjelasan kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga raga Tulungagung kenapa seragam sekolah gratis belum direalisasikan ke anak didik, ucapnya. Akan tetapi, hingga hari Senin, (5/11), pihak ketiga (rekanan) belum merata membagikan ke sekolah, sekolah hanya mengelus dada, siswa SMP menggunakan seragam SD, siswa SD menggunakan seragam TK. Mau tidak mau orang tua membeli sendiri yang lainnya pasrah kapan bantuan pemerintah dapat digunakan anaknya, ujar orang tua siswa baru. 

SMPN 04 Kota Tulungagung, sepatu ukuran 32- 42, sedangkan ukuran siswa paling kecil 37, untuk batik dan seragam putih biru belum menerima. SMPN 02 Kota, sepatu yang dikirim dicampur aduk ukuran SD dikirim ke SMP sudah diganti, kata catur. SMPN 01 Kedungwaru kaos olah raga kecil kecil (cingkrang, red.) rekanan dari Jawa Barat dikembalikan. Kepsek (kepala sekolah) SDN 02 Kepatihan, Suko mengatakan, tiba-tiba kaos olah raga datang bahan tipis berukuran kecil. Saat sosialisasi di istana semua dari I0 Kecamatan yang hadir komplain menyampaikan di forum, minta semua kaos olah raga agar dikembalikan, lebih top buatan sekolah, ujarnya. Sampai saat ini, Kamis, (8/11), sepatu belum diterima oleh siswa SD 01 Kedungwaru.

Terlambatnya pendistribusian membuat PPK (pejabat pembuat komitmen) Heri Purnomo. S.Pd yang menjabat Kasubag perencanaan di Dinas Pendidikan dan Olah Raga Tulungagung menyesalkan pihak rekanan yang salah satu rekanan dari wartawan, UTS sudah selesai, kelengkapan siswa belum menyeluruh ke siswa baru, yang berukuran kecil akan diganti. Untuk denda melihat pekerjaannya kalau ada keterlambatan kita kenakan denda, cetusnya kemarin, namun pada Kamis, (8/11), beliau tidak dapat dikonfirmasi ulang sedang mengikuti rapat di Praja Mukti Pemda Tulungagung. (NAN)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement