Program Kapolresta Probolinggo Nobar Film Pohon Terkenal Kurang Tepat Sasaran

Kapolres dan Walikota beserta undangan sesaat sebelum nobar film Pohon Terkenal

PROBOLINGGO - Kapolres Probolinggo kota, AKBP Alfian Nurrizal menggelar nonton Bareng (Nobar) film Pohon Terkenal bersama Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin,  jajaran Kodim 0820, keluarga besar Polres Probolinggo kota dan sejumlah awak media yang dilangsungkan Digedung Wijaya Kusuma kota Probolinggo, Senin (25/3) malam.

Film Pohon Terkenal tersebut diinisiasi oleh Divisi Humas Polri dan disutradarai Monty Tiwa. Film ini menceritakan kisah kehidupan calon perwira polisi di Akademi Kepolisian (Akpol), Menampilkan sisi lain para calon anggota kepolisian saat menjalani pendidikan yang penuh kedisiplinan dan kerasnya perjuangan taruna-taruni. Selain menampilkan aturan di Asrama Kepolisian (Akpol), film ini juga diwarnai kisah cinta sepasang taruna-taruni. 

Pohon Terkenal menceritakan Taruna di Akademi Kepolisian Semarang. Bara Maulana yang diperankan Umay Shahab, Ayu Sekarwati oleh Laura Theux dan Johanes Solossa oleh Raim Laode yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada kehidupan remaja yang normal.
Dalam film berdurasi 1 jam 36 menit itu mengisahkan masa depan mereka yang tidak lagi menjadi milik sendiri.

Yang dibumbui dengan romansa taruna dan dikemas dengan Jok menjadi salah satu motivasi untuk Persaudaraan, kita tak memandang hitam dan putih, suku dan ras, Pohon terkenal adalah istilah di lingkungan Akpol bagi taruna atau taruni yang kerap berulah. Misalnya yang suka membuat masalah, yang sering terlambat apel, atau ngantuk saat pendidikan, Jadi tanpa disebutkan namanya, kalau peserta apel kurang satu, pasti semua sudah tahu siapa yang belum datang. Ini adalah gambaran satu di antara sejuta binaan. Bagi saya pribadi enak dibuat bagi anak-anak kita kelakUngkap Kapolresta.

Langkah Kapolres Probolinggo kota AKBP Alfian Nurrizal yang mengajak forkopimda untuk nonton bareng film ini patut diapresiasi. Namun dibalik niat baik ini ada hal yang paut dicermati lebih mendalam. Hal ini seperti yng diungkapkan Ketua Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-Wamipro) M Suhri. Menurut pria ini, ajakan nonton bareng film ini sepertinya lepas pas bila kapolres mengajak kalangan pelajar setingkat SLTA. Film ini penuh filosofi dan bisa menjadi motivasi bagi kaum muda khususnya pelajar untuk antusias menjadi Abdi Negara di Kepolisian. Penerapan disiplin yang begitu tinggi, dedikasi untuk tetap bersemangat yang ditekankan dalam fase pendidikan di Akpol, diharapkan melecut keinginan generasi muda untuk terjun di Kepolisian RI.Ujar Suhri.

Pria yang juga ikut nonton bareng (nobar) dilokasi yang sama ini, menilai langkah Kapolres Probolinggo kota yang hanya menggandeng kalangan berumur dalam nobar tersebut kurang tepat sasaran. Harusnya Kapolres melalui Humas juga mengajak kalangan pelajar dalam nobar ini, paling tidak film ini menjadi referensi bagi mereka untuk menjajaki keinginan dan cita-cita mereka menjadi seorang Polisi yang professional dan kalau perlu pihak Polres membagikan film Pohon Terkenal ini dalam bentuk CD dan dibagikan pada sejumlah lembaga pendidikan yang ada dikota Probolinggo.Pungkas Ketua F Wamipro. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement