Menipu, Direktur PT. Triteguh Jaya Plasindo Dihukum Lebih Berat Dibanding Tuntutan Jaksa


SURABAYA - Direktur PT. Triteguh Jaya Plasindo, Fransiscus Fredy tidak hadir di persidangan ketika majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan vonis padanya. Dia divonis dengan sesuai dakwaan primer, pasal 378 jo 55 KUHP.

Dalam sidang yang digelar diruang sidang Garuda 1, ketua majelis hakim Pujo Saksono membacakan vonis lebih berat dari tuntutan jaksa.

"Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti bersalah sesuai dakwaan jaksa, menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan," ucap hakim Pujo Saksono, membacakan putusannya. Kamis (2/5/2019).

Sebelumnya, jaksa penuntut umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Ni Putu Parwati, menuntutnya dengan pidana penjara selama 10 bulan.

Atas vonis tersebut, terdakwa Franciscus Fredy melalui penasehat hukumnya Troy Latuconsina berpikir untuk melakukan upaya banding. Menurutnya, putusan hakim tersebut terlalu memberatkan Kliennya, juga terlalu tinggi dibandingkan dengan tuntutan yang pernah diajukan oleh JPU sebelumnya. 

"Kita masih pikir-pikir, kita akan berkoordinas lebih dulu dengan terdakwa. Putusan tersebut sangat memberatkan terdakwa, sebab hakim sudah mengabaikan semua fakta-fakta persidangan," ungkap Troy. 

Perlu diketahui, terdakwa Fransiscus Fredy bersama-sama dengan Christyanto (DPO) yang bekerja sebagai marketing manajer PT. Marubeni Indonesia, mendirikan PT. Triteguh Jaya Plasindo untuk menjual atau menyalurkan barang milik PT.Marubeni Indonesia.

Di PT Triteguh Jaya Plasindo, terdakwa Franciscus Fredy menjabat sebagai Direktur Utama sedangkan Christyanto (DPO) memegang jabatan operasional perusahaan.

Setelah itu, pada tahun 2013, PT Triteguh Jaya Plasindo menerima pesanan dari PT. Mepoly Industri jalan Margomulyo berupa bahan baku Polypropyline (PP) Moplen HP400K ex. Thailand senilai Rp 1.605.941.040. Namun nyatanya, barang pesanan dari PT Mepoly Industri tersebut tidak dikirim, kendati PT Triteguh Jaya Plasindo sudah menerima pembayaran. (Ban)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement