RSUD dr. Mohamad Saleh Menerima Kunjungan Tim Survei Akreditasi RSUD

Wali Kota Hadi Zainal Abidin memberikan sambutan saat penerimaan tim survei akreditasi RSUD di Ruang Edelweis RSUD dr Moh Saleh.

PROBOLINGGO - Sebagai salah satu pusat layanan kesehatan dan menjadi rujukan bagi masyarakat yang ada di kota Probolinggo dan sekitarnya, RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo tengah menjalani survei akreditasi rumah sakit, mulai hari ini Senin (20/5) hingga Kamis (23/5) mendatang. 

Survei yang dilakukan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) ini diharapkan mendapat nilai terbaik dan sesuai dengan harapan banyak pihak. Meski telah menyandang KARS, namun RSUD dr Mohamad Saleh harus akreditasi ulang setiap 3 tahun sekali. 

Tim KARS yang dipimpin oleh Laurens Teodorus Barten Kalesaran SP.B ini, berlangsung di Ruang Edelweis RSUD dr Mohamad Saleh dan secara langsung diterima oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri.

Perlu diketahui bahwa Akreditasi adalah salah satu persyaratan perjanjian kerja sama pelayanan kesehatan antara RSUD dan BPJS. Jika masa berlaku akreditasi tersebut habis, kerjasama dengan BPJS bisa dihapuskan. Akreditasi ini berlaku selama 3 tahun, sehingga harus diperbaiki. Saat akreditasi terakhir, RSUD pelat merah ini menyandang nilai paripurna.

“Ini hari bersejarah bagi RSUD dr Mohamad Saleh saya begitu concern terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Itulah sebabnya mengapa kesehatan menjadi salah satu program prioritas utama kami. RSUD ini walaupun di tengah kota tetapi jadi harapan bagi warga sekitarnya, termasuk warga Kota Probolinggo. Dokter disini luar biasa semua, semangat semua,”Ujar Wali Kota Habib Hadi, saat menyampaikan sambutannya.

Apapun yang didapat (hasil survei), lanjut Habib Hadi, dapat menjadi pemacu mutu pelayanan RS untuk melakukan yang lebih baik bagi masyarakat. “Untuk meningkatkan apa yang menjadi harapan warga kota semuanya. Meningkatkan perlindungan sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit,” katanya. 

Habib Hadi berharap, hasil yang sesuai harapan bersama itu sebagai jerih parah setelah semua pihak di RSUD bekerja selama bertahun-tahun dengan mengutamakan kesehatan pasien dan pelayanan terbaik.

“Dengan diraihnya akreditasi oleh RSUD, masyarakat tahu persis keberadaan pelayanan RS yang bukan hanya janji manis. Dengan dilakukan akreditasi, bisa membawa manfaat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

Habib Hadi juga menyatakan rencana Pemerintah Kota Probolinggo membangun RSUD baru yang akan dibangun tahun 2020. Pasalnya, proposal sudah diterima langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Pemkot pun tengah menyusun SK tim percepatan pembangunan RS baru di Kota Probolinggo.

“Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi dan terlaksana untuk menyempurnakan kebijakan pemerintah dan masyarakat Kota Probolinggo. Rumah sakit harus dibangun bagaimana pun caranya, usaha lewat jalur yang ada. Harus jemput bola dan mengingatkan terus, mudah-mudahan tahun 2019 mulai berjalan,” ungkap Habib Hadi, yang menyatakan akhir tahun ini akan membangun akses jalan atau jembatan di area RS baru.

“Saya konsen masalah kesehatan, ada beberapa hal yang harus dipahami. Kesehatan menjadi prioritas kami. Semoga penilaian lancar, sukses dan dapat nilai yang baik sesuai yang kita harapkan,” kata wali kota.

Ketua Tim KARS Laurens Teodorus Barten Kalesaran pun mengatakan, setiap RS di Indonesia harus mempunyai akreditasi yang harus diperbarui tiga tahun sekali. Artinya, dalam tiga tahun harus ada pelayanan yang telah di-update, RS harus meningkatkan kinerjanya.

“Kami tidak melakukan tawar-menawar, karena KARS adalah badan independen yang diakui Kemenkes RI untuk memberikan penilaian akreditasi semua pelayanan RS di Indonesia,” kata Laurens.

Selama beberapa hari di RSUD dr Mohamad Saleh, Laurens bersama tiga orang timnya akan melakukan komunikasi dan memotret pelayanan yang sudah ada di RSUD tersebut. “Semoga kami dapat berkoordinasi dengan lancar, baik, sehat dan apa adanya. Penilaian kami mulai dari sekarang,” imbuh dia. Penerimaan siang i

tu pun dilanjutkan dengan paparan oleh Plt Direktur RSUD, dr Rubiyati M.MKes.  Dalam paparannya Rubiati menyampaikan pengajuan akrediatasi ulang telah diajukan sejak awal Maret lalu dan memastikan, “Selama proses akreditasi ulang dan hasil akreditasi belum keluar, masyarakat tidak perlu khawatir sebab pelayanan BPJS kesehatan tetap masih dapat dimanfaatkan.”Ujar Rubiati. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement