Walikota Probolinggo dan Gusdurians Dukung TNI Polri Ungkap Dalang Aksi Rusuh 22 Mei di Jakarta


PROBOLINGGO - Dukungan terhadap aparat gabungan dari TNI-Polri terus berdatangan. Hal ini merupakan bentuk apresiasi untuk para aparat yang berhasil mengamankan situasi pasca penetapan hasil pemilu 2019, meskipun sempat terjadi ketegangan saat 22 Mei lalu. 

Di Kota Probolinggo, puluhan pemuda lintas agama yang terdiri dari berbagai unsur organisasi, dimotori Jaringan Gusdurian deklarasi damai diikuti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pemuda Tridharma, Orang Muda Katholik, Pemuda GPIB, Regenerasi Nelayan Putra Bahari, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) , Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melaksanakan kegiatan Aksi Damai, kamis, (30/05/19) malam. Gerakan ini juga bertujuan untuk menyerukan semangat para pemuda untuk menjaga keutuhan NKRI.

Tak ketinggalan, apresiasi serupa juga datang dari Pemerintah Kota Probolinggo dan gerakan Gusdurian kota Probolinggo.

Menurut Walikota setempat, Hadi Zainal Abidin, peran TNI-Polri dalam pengamanan pemilu hingga penetapan capres-cawapres terpilih begitu penting.Tanpa TNI-Polri situasi bisa tak terkendali.

"Kita apresiasi TNI-Polri dimana sudah berhasil mengatasi situasi. Kerusuhan pada 22 Mei juga sudah diminimalisir," katanya. 

Walikota juga berharap, pembuat onar pada 22 Mei seluruhnya bisa ditangkap.  "Para perusuh ini yang membuat adu domba antar penduduk Indonesia. Saya kira mereka harus ditangkap dan ditindak tegas. Diselesaikan persoalan hukumnya," lanjut Hadi Zainal Abidin.

Penggerak Jaringan Gusdurian Probolinggo Lukman Effendi menjelaskan bahwa  aksi ‘Deklarasi Indonesia Damai’ merupakan wujud refleksi pasca pemilu 2019 yang sempat terjadi perpecahan anak bangsa, sehingga menurutnya perlu sekali pemuda berkumpul untuk berharap Indonesia damai, adem dan sejahtera. 

Lukman juga memberikan apresiasi kepada TNI – Polri atas apa yang telah dilakukan pada saat pengamanan dalam aksi 22 Mei 2019 kemarin. Karena menurut kami, yang lebih penting dari Politik adalah Kemanusiaan dan Polisi berhasil menunjukkan hal tersebut dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan 22 Mei tersebut.

“ Kami memberikan dukungan penuh kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Tidak pandang dari jabatan manapun, tidak pandang dari segi apapun”. ucap Lukman. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement