Dinilai Ada Kelemahan , DPRD Surabaya Meminta Dispendik Kroscek Data MBR



Surabaya – Dinilai ada kelemahan  sistem Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) di Kota Surabaya, Ibnu Shobir anggota Komisi D DPRD Surabaya mendesak Dinas Pendidikan Kota Surabaya, untuk melakukan perbaikan data dan sistem PPDB, yang saat ini sedang diterapkan.

Ibnu Shobir merasa, jika data dan sistem yang digunakan sebagai acuan, untuk PPDB Dinas Pendidikan ( Dispendik ) Kota Surabaya terkait, jalur mitra warga yang diperuntukkan bagi, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih terjadi kelemahan.

“Buktinya  anak saya sendiri. Bagaimana bisa masuk dalam daftar jalur mitra warga, sementara kami tidak pernah merasa mendaftar sebagai MBR dan memilih jalur itu. Maka data dan sistem yang sedang diterapkan Dispendik harus segera diperbaiki,” papar Ibnu, Jumat (14/06/2019)

Ibnu Shobir melanjutkan, atas nama Fraksi PKS DPRD Surabaya, jika pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap agar, Pemkot Surabaya melalui Dispendik  harus tanggap dan merespon baik dengan cara melakukan perbaikan segera.

“Karena jika tidak, penetapan siswa jalur mitra warga ini terjadi berpotensi terjadi maladministrasi. Karena yang harusnya berhak tidak mendapatkan, sebaliknya yang tidak berhak justru mendapatkan layanan itu,” ujarnya.

Ia mengatakan,  kepercayaan masyarakat akan turun dengan data dan sistem yang diterapkan Pemkot, karena menurutnya, merugikan masyarakat. Maka dirinya mengimbau kepada Dispendik Surabaya atau Pemkot, untuk meminta maaf, jika kesalahan yang terjadi adalah benar adanya.

“Jika ada pihak yang merasa dirugikan, maka sudah menjadi kewajiban Pemkot untuk meminta maaf bila ada kesalahan data dan sistemnya ,” pintanya.

Dia menambahkan, seharusnya Dispendik melakukan cross chek terkait, data PPDB untuk  MBR di lapangan, sebelumnya dan dilakukan pemutakhiran data.

“Karena kondisi ekonomi warga itu bisa berubah setiap waktu. Artinya, yang sebelumnya terdaftar sebagai MBR, belum tentu saat ini keadaannya sama. Inilah fungsi cross check di lapangan itu,” tambahnya. ( Adv / Ham ). 

Lebih baru Lebih lama
Advertisement