Forum Anak Meriahkan Rangkaian Yadnya Kasada

Forum anak meramaikan kegiatan Yadnya Kasada tahun 2019.

PROBOLINGGO - Forum Anak Kabupaten Probolinggo bersama anak masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo turut memeriahkan rangkaian Yadnya Kasada tahun 2019. Salah satunya dengan terlibat aktif dalam kegiatan Eksotika Bromo yang digelar di lautan Pasir Gunung Bromo, Kamis hingga Sabtu (11-13/7/2019) sore.

Dalam kegiatan bersama anak masyarakat Tengger ini, kegiatan yang dilakukan oleh Forum Anak Kabupaten Probolinggo diantaranya pemasangan banner himbauan tidak meninggalkan sampah di Gunung Bromo, khususnya plastik dan melindungi anak dari kekerasan, membagikan sticker, PIN dan gantungan kunci kepada pengunjung Eksotika Bromo.

Bahkan juga menemui Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE untuk meminta kesan dan pesannya kepada Forum Anak Kabupaten Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo ini juga menuliskan pesan yang berbunyi : “Anak Jaman Now Harus Bebas Narkoba, Pertahankan Nilai Luhur Pendahulu dan Semoga Menjadi Generasi Emas”.

Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Probolinggo, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Sukapura, siswa dan siswi SMPN 1 Sukapura serta para orang tua anak masyarakat Tengger.

Ketua LPA Kabupaten Probolinggo Rusdiono mengungkapkan kegiatan ini dilatar belakangi oleh pertemuan dengan anak masyarakat Tengger yang merupakan salah satu kegiatan sebagai pelopor dan pelapor serta sebagai wadah partisipasi anak Tengger sehingga dapat diketahui permasalahan dan dipenuhi hak-haknya.

“Sasaran utamanya adalah anak masyarakat Tengger, masyarakat yang ada di sekitar Gunung Bromo serta pengunjung yang hadir dalam kegiatan perayaan Yadnya Kasada tahun 2019,” ungkapnya.

Menurut Rusdiono, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak tentang kebhinekaan dan persaudaraan serta penguatan karakter anak serta meningkatkan peran anak sebagai pelopor dan pelapor.

“Selain itu untuk memberikan pengalaman pada anak tentang pentingnya menjaga dan melindungi alam sekitarnya dari dampah plastik. Sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat untuk tidak mengotori alam sekitar Gunung Bromo dengan sampah, khususnya sampah plastik,” pungkasnya. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement