Anggota Komisi B DPRD Surabaya Arogan, Draff RAPBD Diskominfo Dibuang di Lantai


Surabaya- Hearing Pembahasan RAPBD Tahun 2020  Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Surabaya di Komisi B DPRD Surabaya, Senin ( 4/ 11/ 2019), pasalnya ricuh. Informasi yang dihimpun media ini dilapangan menjelaskan bahwa, saat hearing atau dengar pendapat yang dihadiri oleh Kepala Diskominfo diruangan Komisi B, terjadi pembuangan draff RAPBD yang dilakukan oleh anggota Komisi B.

Fenomena pembuangan darff  RAPBD Tahun 2020 tersebut terjadi ketika ada perbedaan jumlah anggaran , tiba - tiba Alfian Limardi dari Fraksi Partai Solidaritas Indinesia ( PSI) anggota Komisi B secara spontan membuang draff tersebut. 

Padahal  pembahasan RAPBD Tahun 2020 Diskominfo masih belum selesai.

Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Surabaya Luthfiyah membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa kejadian itu tanpa sepengetahuannya , sebab waktu kejadian pembuangan draff RAPBD, dirinya sedang berbincang - bincang dengan salah satu anggotanya.

"Memang benar ada kejadian itu ( pembuangan Draff RAPBD - Red), tapi saya tidak tahu persis kejadian itu, saat itu saya lagi berbicara dengan salah satu anggota Komisi B," papar Luthfiyah saat dihubungi melalui selulernya, Selasa ( 5/ 11/ 2019).

Masih Luthfiyah, tapi semuanya sudah selesai , atas nama Ketua Komisi B, kami sudah minta maaf, namun permintaan maaf ini bukan untuk mewakili Alfian, karena setiap ada hearing kata - kata maaf selalu kami lakukan menjelang rapat dengar pendapat berakhir.

"Saya sudah minta maaf kepada Kepala Diskominfo, namun permohonan maaf ini atas nama Ketua Komisi B, bukan untuk yang lainnya," ujarnya.

Tempat terpisah Kepala Diskominfo Pemkot Surabaya M Fikser , juga mengakui bahwa, ada pembuangan draff RAPBD Diskominfo , yang dilakukan oleh Alfian anggota Komisi B, saat Hearing berlangsung.

 Ia mengatakan bahwa, dirinya sempat kaget, apa yang dilakukan oleh Alfian. Karena menurutnya selama ini pembuangan Draff belum pernah terjadi di DPRD Surabaya.

"Saya sempat kaget, saat Alfian membuang draff itu sampai jatuh kelantai, saya juga bingung, karena diawal pak Alfian bertanya soal anggaran kegiatan, lalu saya jawab nanti akan dijelaskan staf saya. Tapi tiba-tiba draft dibuang kelantai", jelasnya.

Saat itu, lanjut Fikser, dirinya sempat bersitegang dengan anggota komisi B dari fraksi Solideritas Indonesia. 

"Pak Alfian berdiri sambil membuang draft. Ya saya berdiri juga dan bilang, kamu yang ambil atau saya yang naik meja," tandasnya.

Tak lama kemudian rapat langsung ditutup oleh Ketua Komisi B dan meminta semua kamera tak merekam kejadian itu.


"Bu Lut ( Luthfiyah – Red ) langsung ketok palu dan menutup. Terus Alfian keluar pamit ke kamar kecil. Saya temui lagi diluar ruangan, tapi tak ada kata permintaan maaf," pungkasnya. ( Ham)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement