RAPBD Tahun 2020 Disahkan, Ketua DPRD Surabaya : APBD Surabaya Rp. 10,3 Triliun



Surabaya - Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Minggu (10/11/2019) telah mengesahkan Raperda APBD Tahun 2020 menjadi Peraturan Daerah. Rapat paripurna berlangsung monumental, karena pengesahan RAPBD dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan. Tak hanya itu, nuansa rapat paripurna juga terkesan berbeda dari pelaksanaan di waktu-waktu sebelumnya, karena seluruh anggota DPRD, beserta jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan kalangan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) mengenakan pakaian dan atribut perjuangan.

Sebelum penandatangan berita acara persetujuan bersama antara DPRD Surabaya dan Wali Kota Surabaya. Delapan fraksi yang ada di DPRD menyampaikan pandangannya atas jawaban Wali Kota berkaitan dengan RAPBD Tahun 2020 sebelumnya. Pekik “Merdeka” terucap berkali-kali dari para juru bicara fraksi ketika akan membacakan pandangannya. Teriakan “Merdeka” itu langsung disambut para undangan yang hadir di rapat paripurna.

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, usai memimpin rapat paripurna mengatakan, bahwa pengesahan RAPBD Kota Surabaya tahun 2020 menjadi APBD bersejarah, karena berbarengan dengan Peringatan Hari Pahlawan.


‘Setelah tadi pagi, kita ikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota. Kemudian beralih ke sini, penetapan APBD Tahun 2020. Ini menurut saya, monumental,” katanya

Adi menyebut, kekuatan anggaran APBD Kota Surabaya Tahun 2020 sebesar Rp. 10,3 triliun. Dari jumlah itu, alokasi paling besar untuk Bidang Pendidikan, sekitar 21 persen.

“Untuk urusan pendidikan, mulai dari saran-prasarana, infrastruktur pendideikan, biaya pendidikan gratis dan guru,” jelasnya.

Kemudian, anggaran lainnya yang besarannya terbesar kedua adalah di Bidang Kesehatan. Di bidang layanan kesehatan ini, alokasi anggarannya mencapai 10 persen dari total APBD 2020.

“Ketiga infrastruktur, termasuk yang digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20 Tajun 2021, yang anggarannya sekitar Rp. 100 Milyar,” pungkasnya. ( Adv/ Ham )

Lebih baru Lebih lama
Advertisement