Banyak Pengusaha Yang Belum Kantongi Izin Limbah B3 dan IPAL, Ini Yang Dilakukan DLH



Surabaya – Pelatihan pengurusan berkas perizinan secara gratis yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kota Surabaya di gedung Siola Surabaya. hingga saat ini, ( Tahun 2019 – Red ) masih berlangsung, bahkan untuk Tahun 2020, DLH akan menambah Kuota  pelatihan pengurusan berkas perizinan yang awalnya 50 orang, di Tahun 2020 menjadi 100 orang, untuk menerima bimbingan teknis dari Dinas Lingkungan Hidup Kotas Surabaya.

Kepala Bidang (Kabid ) Pelayanan Perizinan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Ali Murtadlho mengatakan, untuk Tahun 2018 memang belum memenuhi target berkas perizinan, namun di Tahun 2019 target yang ditentukan untuk  50 berkas perizinan. Malah melebihi target sampai 200 persen.  

 “Kita terus melakukan sosialisasi maupun pendampingan secara langsung terhadap mereka, yang mau mengurus perizinan Limba B3 dan IPAL, itu rutinitas dilakukan oleh DLH seminggu sekali setiap hari Rabu,” ujar Ali Murtadlho Kabid Pelayanan Perizinan.

Masih Ali Murtadlho, tujuan masih berlangsungnya pelatihan pengurusan perizinan sampai Tahun 2020, ia melihat bahwa perusahan, Hotel, Apartement yang ada di Surabaya banyak sekali. Hingga saat ini kalau di persentase, untuk yang mengurus perizinan yang ada di Kota Surabaya, masih sangat kecil sekali persentasenya.

“Untuk Tahun 2020, saya akan melakukan kerjasama dengan lintas dinas, khususnya bagian pengawasan, untuk mengetahui pasti jumlah pengusaha yang belum melakukan perizinan Limba B3 dan IPAL, agar semua yang belum melakukan perizinan bisa diakomodir,” papar Kabid Pelayanan Perizinan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

Dia menambahkan bahwa, untuk Tahun 2020 nanti semua target dinaikan 100 persen, dari pengurusan perizinan B3 dan IPAL, dari 50 berkas perizinan menjadi 100 berkas. Sedangkan untuk perizinan dokumen lingkungan dari 1600 berkas menjadi 2000 berkas perizinan.

“Iya untuk Tahun 2020, pengurusan perizinan targetnya naik 100 persen, bahkam untuk perizinan berkas lingkungan juga ada kenaikan, dari 1600 berkas menjadi 200 berkas perizinan,” imbuh Ali Murtadlho.  (Ham )   

Lebih baru Lebih lama
Advertisement