Dinilai Ada Paduan Material Unik, Titin Serius Mengangkat Tenun Lamongan


Surabaya - Selain batik yang menjadi ciri khas kain Indonesia, kini tenun pun berkembang hampir di seluruh Indonesia. Kain tenun yang ada sebagian besar diproduksi menggunakan alat tenun bukan mesin. Hal tersebut memang berpengaruh pada harga yang relatif mahal. Pengerjaannya yang lama pun membuat pengrajin hanya dapat memproduksi dalam jumlah sedikit.


Tidak mau ketinggalan Titin Sudarsa  yang juga mencintai pada kain tradisional Indonesia, juga turut mengenalkan tenun, kali ini ia memilih tenun Lamongan, alasannya karena dinilai ada paduan material unik.

"Ciri khas rancangan kami merupakan tenun nusantara modern lace," papar Titin, Kamis ( 19 / 12/ 2019 ) di kediamannya Jalan Ketintang Selatan III no 31-Surabaya yang merangkap show roomnya itu.

Ia menjelaskan, desain Anaqa Gorgeous menawarkan pilihan elegant menuju modern syar'i. Namun tetap dalam balutan tradisional kental Jawa Timuran.

Menurutnya, sebagai pendatang baru dalam dunia desain, Anaqa Gorgeous menyisir wanita modern tanpa melupakan kesyari'an agar tetap tampil santun.

Keseriusan Titin dalam mengangkat tenun Lamongan dibuktikan dengan sowan pada Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati. 

Namun kedatangannya Titin tidak sendiri, ia didampingi desainer kondang Embran Nawawi. 

Kehadiran desainer Surabaya disambut suka cita oleh wakil bupati Lamongan.

Wakil Bupati yang juga ketua muslimat itu, rela mengantar ke pusat tenun, yang ada di kecamatan Meduran. 

Termasuk melihat secara langsung para perajinan tenunan dengan benang pilihan serta alat tenun tradisional.

Kita tunggu seperti apakah, bentuk dan desain yang akan kain tenun Lamongan ditangan Titin Sudarsa? tunggu saja launchingnya tahun 2020 mendatang. ( Ham ) 
Lebih baru Lebih lama
Advertisement