TULUNGAGUNG - Di ujung pergantian tahun baru
masyarakat desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru di sibukan dengan kegiatan
Desa bertekat membangun ekonomi masyarakat
di tahun 2020.
Pada
minggu ( 29/12/2019 ) pukul 17,00 wib, kepala desa Rejoagung, bapak Mukaji
beserta ibu meresmikan pentas seni bazar ekonomi kreatif, di hadiri Polsek
Kedungwaru, Koramil, tokoh masyarakat, pemuka agama, karang taruna, BPD,
seluruh Rt, Rw beserta masyarakat desa Rejoagung.
Selaku
pemerintah desa Mukaji berterimakasih atas di selenggarakannya kegiatan bazar
ekonomi kreatif. Pemerintah desa akan mensuport ekonomi kreatif ke masyarakat,
bagi siapapun panitia terpilih kedepannya, pemerintah desa selalu andil dalam mengembangkan potensi
yang ada, berharap masing masing Rt dan Rw menyatukan langkah ini,
harapnya.
Lanjutnya,
ekonomi kreatif harus benar benar menyentuh ke masyarakat kususnya Indonesia
pada umumnya. Di harapkan Partisipasi Rt
maupun Rw perlu bersama sama saling
bergotong royong, pintanya.
Masih
Mukaji, pemerintah desa berusaha menciptakan desa ini desa wisata, bukan hanya kebon jambunya saja,
tetapi, ekonominya juga. Kenapa kami mengadakan penanaman pohon jambu ada di
200 tempat ?, ini pandangan saja
supaya daya tarik wisatawan masuk
desa, jadi, warga tidak usah lagi bekerja keluar cukup mengelola ekonomi di
desa, hidupkan ekonomi rumah tangga menjadi ekonomi kkreatif, tandasnya.
Warga
pun berkomentar, bu Rt ( Tiah ) warga Rt 04/02 dusun rejoagung hari harinya berjualan soto bersama suami
cukup merasa senang ikut kelompok bazar, dia memiliki kelompok satu Rw dan enam
Rt menyediakan berupa jenis makanan mulai dari nasi bakar, goreng gorengan,
tape, sosis, sempol, peyek, dawet. Bakso yang dia jual, nasi kuning serta es dawet dicicipi Kades dan ibu, rasanya
sungguh enak, kata ibu ketua PKK itu dengan senyum.
Kelompok
ibu PKK dengan seragam khasnya turut menyediakan berbagai jenis makanan, juga
bu Sumini warga dusun sukorejo Rt 04/02 kelompoknya menyediakan dawet, lontong,
sosis, nasi goreng hasilnya bisa membantu
ekonomi rumah tangganya. Tidak usah jauh jauh cukup disini bisa beli sumpil, es
buah nyaman lagi, yang jelas tinggal pilih
roti, bakso, martabak, nasi goreng, nasi bakar, es dawet, sambal kripik,
nasi jagung, ayam bakar, bumbu masak, henger, sepatu, baju, bahkan poucer makan
gratis lengkap, kata bu Sri Utami warga Rt 01 dusun rejoagung saat belanja
bersama anak anaknya.
Di akhir
penyampaiannya Mukaji menitipkan pesan kepada para pemuda desa, menjelang malam
tahun baru tidak perlu datang ke alun alun kota, cukup, “kita rayakan kita
meriahkan di desa kita”, selain mengurangi kamacetan lalu lintas juga
menciptakan kondisi Tulungagung agar kondusip, aman, nyaman, tentram dan damai,
ujarnya. (Rid/Nan)