Langkah Dan Upaya Kongkrit Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Ikan Di Kabupaten Tulungagung


TULUNGAGUNG - Pengairan umum daratan memegang peranan penting dalam gerak roda perekonomian perikanan di Kabupaten Tulungagung, karena perairan tersebut menghasilkan komoditas perikanan yang bernilai ekonomi tinggi dan disukai banyak masyarakat, namun, perairan umum daratan yang terabaikan akan berdampak pada penurunan potensi luasnya keaneka ragaman jenis komoditas, produksi ikan dan beberapa fungsi lainnya, ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tulungagung,  Tatang Suhartono, Jum’at ( 27/12).

Kemudian Tatang menjelaskan, berbagai tantangan harus kita hadapi dalam pengelolaan perairan umum daratan, mulai dari aspek sumberdaya alam dan lingkungan, upaya menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem menjadi salah satu tantangan penting dalam pengembangan serta pembangunan perikanan di DPK (  Dinas Perikanan dan Kelautan ) Kabupaten Tulungagung, ucapnya. 

Lanjutnya, adapun beberapa langkah dan upaya yang telah dilaksanakan Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung dalam rangka pengelolaan SDI ( sumber daya ikan ) khususnya perairan umum daratan selama tahun 2019,  yaitu, memasyarakatkan penggunaan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan melalui pelaksaan sosialisasi kepada nelayan perikanan tangkap laut dan PUD ( perairan umum daratan ), penyebaran leaflet, brosur dan poster, penebaran benih ikan ( restocking ), PUD sebanyak 792.000 ekor benih ikan dengan mengambil lokasi pucung lor, winong, campurdarat, tanggul kundung, banyu urip, karangrejo, nglurup, tugu, rejotangan, bandung. Penangkapan masal ikan red devil di waduk wonorejo bersama masyarakat nelayan sekitar waduk kurang lebih 100 orang dengan hasil tangkapan hampir 2 kwintal ikan, terangnya.

Masih Tatang, penyusunan naskah akademik dan Ranperda ( rencana peratutan daerah ) terkait rencana pengelolaan perikanan perairan umum daratan yang bekerjasama dengan Universitas Brawiaya, study lapang pengelolaan perairan umum daratan berbasis Co-manajemen di probolinggo dan Blitar. 

Mengingat wilayah perikanan kabupaten Tulungagung yang cukup luas, mulai dari perikanan tangkap laut yang membentang  kurang lebih 61 kilo meter  di sepanjang garis pantai pesisisr selatan Tulungagung dan perairan umum daratan yang meliputi waduk, cek dam, DAS, rawa, genangan sungai sumberdaya ikan pada perairan tersebut. Untuk itu kedepan dukungan anggaran dan tenaga serta peran stakeholder secara tersinergi sangat diperlukan dalam rangka pengelolaan sumberdaya ikan di Kabupaten Tulungagung yang berorientasi pada keberlanjutan stok sumber daya ikan dan kelestarian ekosistem. 

Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumberdaya ikan  tahun 2019, telah mampu mengcover beberapa kebutuhan sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem di peraiaran Kabupaten Tulungagung, namun kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan secara parsial saja, tetapi harus keberlanjutan karena pelaksanaan kegiatan di tahun yang akan datang berpengaruh besar terhadap outcome pelaksanaan kegiatan, saat ini mengingat aktifitas ekonomi dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan di Kabupaten Tulungagung terus dilakukan, "ujarnya. (Rid/Nan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement