Rencana Tidak Setor Deviden, DPRD Surabaya Semprot PDAM Surya Sembada Surabaya Terkait Pasokan Air Kumuh dan Berlumpur






Surabaya - Rencana PDAM Surya Sembada Surabaya untuk mengelola dividen dan menghapus kewajibannya untuk setor di Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya, agar tidak terjadi piutang.

Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno spontan  angkat bicara terkait, rencana PDAM yang mengusulkan untuk kembali mengelola dana deviden.

Ia mengatakan,  PDAM seharusnya memaparkan soal rencana perbaikan pipa. Selain itu, mengenai jaminan pasokan air yang diterima masyarakat agar tidak keruh, kotor, dan berlumpur selama ini.

"Seharusnya, PDAM fokus  soal rencana perbaikan pipa. Dan memberi jaminan pasokan air yang diterima oleh pelanggan, agar tidak keruh dan kotor, berlumpur, itu yang harus diutamakan "papar Anas Karno, Rabu ( 11/ 12/2019).

Menurut Anas Karno bahwa, penyediaan air bersih pada intinya bisnis monopoli, seharusnya perbaikan pipa itu sudah masuk dalam bisnis PDAM, tanpa mengganggu setoran deviden ke Pemkot Surabaya.

Ia menjelaskan bahwa, penyediaan air bersih pada intinya bisnis monopoli, seharusnya perbaikan pipa itu sudah masuk dalam bisnis PDAM. Jadi tidak patut malah minta setoran deviden ke Pemkot Surabaya,"jelas Anas Karno.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada, Anizar mengusulkan untuk kembali mengelola dana deviden yang seharusnya disetorkan ke Pemkot Surabaya.

Alasannya, karena akan digunakan untuk perbaikan pipa induk sepanjang 380 Km serta pembelian air baku dari Sumber Umbulan Pasuruan

Lebih lanjut Anizar mengatakan,  sesuai rencana, pada tahun ini suplay air dari Umbulan masuk, namun soal pipanisasi merupakan proyek pemerintah pusat.

“Sehingga kita hanya terima saja. Artinya yang mengelola kita dan itu (pemasangan pipa-Red) dari pusat semua,” ujarnya. (Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement