Diskusi Sinergi DPRD dan Media Massa, Komisi A DPRD DIY Kunjungi DPRD Surabaya



Surabaya- Kunjungan Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, diterima langsung oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Selasa (04/02).

Tujuannya adalah, untuk mendiskusikan sinergi DPRD dengan media massa dalam memperkuat Demokrasi Pancasila. Bahkan turut hadir dalam rombongan DPRD DIY adalah, puluhan wartawan dari berbagai media massa.

Selain itu, tamu dari Kota Gudeg juga singgah dan melihat rumah kelahiran Bung Karno di Peneleh, rumah peninggalan HOS Tjokroaminoto, tempat indekos Soekarno muda bersama tokoh-tokoh pergerakan.

“Kota Surabaya dan Yogyakarta punya kesamaan. Surabaya tempat Bung Karno lahir, 6 Juni 1901, yang kemudian menjadi Bapak Bangsa sekaligus Presiden ke -1 Republik Indonesia. 

Dan, Yogyakarta tempat kelahiran Presiden ke -5 Ibu Megawati Soekarnoputri,” papar Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Kota Surabaya.

Sementara itu, rombongan DPRD DIY yang  dipimpin oleh Eko Suwanto, Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan. 

Menurutnya, Surabaya dan Yogyakarta punya tantangan yang sama dalam memperkuat Pancasila.

“Kedua kota menghadapi tantangan tentang intoleransi dan terorisme. Media massa merupakan partner kami di DPRD Yogyakarta, untuk menyampaikan gagasan tentang penguatan Pancasila, dalam segala aspek. 

Serta penguatan ide-ide kebangsaan dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Eko Suwanto.

Adi Sutarwijono menjelaskan, di DPRD Kota Surabaya juga bersinergi dengan kalangan jurnalis. Media massa adalah, tempat yang efektif untuk membantu mempromosikan tentang gagasan-gagasan yang digali dari nilai-nilai Pancasila.

“Pemerataan kue-kue pembangunan di Kota Surabaya, menjadi wujud kongkrit nilai-nilai Pancasila, terutama keadilan sosial,” tandas Adi Sutarwijono.

Bahkan, lanjut Adi Sutarwijono, DPRD Kota Surabaya bersama Wali Kota Tri Rismaharini sangat getol turun ke rakyat. 

Ini untuk memastikan bahwa, praktik-praktik kebijakan pemerintahan di lapangan telah menyentuh langsung pada rakyat. “Terutama kaum papa dan yang tidak berdaya,” ucap Adi.

Dia mengatakan, sudah menjadi suratan takdir Surabaya tumbuh sebagai kota urban. Semua lapisan masyarakat, dari berbagai daerah, golongan dan berbagai agama, singgah dan tinggal di Kota Pahlawan ini.

“Di Kota Surabaya, semua bisa hidup berdampingan, menerapkan gotong-royong, seperti diajarkan Bung Karno,” ungkap Adi.

Usai berdialog di Gedung DPRD Surabaya, rombongan mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean Gang 4 No. 40, kawasan Peneleh.

Dan melihat rumah peninggalan HOS Tjokroaminoto, tempat Bung Karno muda indekos bersama tokoh-tokoh pergerakan lain.

“Tidak lengkap rasanya jika kita tidak singgah ke rumah kelahiran Bung Karno, penggali Pancasila sekaligus Bapak Pendiri Bangsa,” kata Eko Suwanto. ( Adv/ Ham)


Lebih baru Lebih lama
Advertisement