KAB. KEDIRI –Turunnya izin resmi berupa
Izin Usaha Pertambangan – Operasi Produksi (IUP-OP) Galian C yang diterima oleh
CV. Mansurin Barokah sempat membuat resah bagi para penambang pasir manualyang
menggunakan alat tradisional di Kali Ngobotepatnya berada di Desa Satak, Kec.
Puncu, Kab. Kediri.
Setidaknya ada 200 orang yang menggantungkan hidupnya dengan menambang pasir sebagai mata
pencaharian di Kali Ngobo yang merupakan
wilayah kerja dari CV. Mansurin Barokah saat ini. Dengan turunnya izin resmi
tersebut, mereka khawatir akan terpinggirkan dan menurunkan pendapatannya selama
ini.
Menanggapi kabar tersebut, Eko Cahyono sebagai General Manager CV. Mansurin
Barokah menegaskan tidak akan mengesampingkan penambang manual. Sebaliknya, pihaknya
akan bersinergi dengan para penambang pasir manual dengan bekerjasama yang
saling menguntungkan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Eko ketika memberikan sosialisasi
kepada para penambang manual di lokasi pertambangan. “Tujuan kami memberdayakan
masyarakat tenaga manual yang ada di lokasi IUP-OP kita. Jadi tidak benar kalau pemegang
izin akan meminggirkan mereka,” ujar Eko Jum'at (10/04).
Eko melanjutkan, pihaknya akan merekrut penambang manual bekerja untuk menaikkan
matrial sebagai bentuk kepedulian menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat. “Begitupun juga armada yang ada disini akan kami ikut sertakan
untuk mengangkut hasil matrial tambang ke stockpil yang telah kami ditentukan,” kata
Eko.
Dengan kerjasama ini, lanjut Eko, diharapkan semua pekerja baik
penambang manual maupun sopir pengasilannya akan bertambah. “Semoga dengan
sinergitas seperti ini bisa meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para
pekerja,” harapnya.
Bahkanuntuk memberikan jaminan keselamatan kerja, pihak perusahaan akan
mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS untuk mendapatkan asuransi apabila
ada kecelakaan kerja. “Beberapa tahun yang lalu ada pekerja yang meninggal akibat
longsordan banjirtidak ada perhatian sama sekali,” jelas Eko.
Salah pekerja Priambodo (53) mengaku senang dengan adanya perhatian dari
perusahaan CV Barokah. Menurutnya resiko bekerja sebagai penambang memang sangat
besar. “Kadang longsor dan banjir tiba-tiba datang Mas. Syukur Alhamdulillah
saya sekarang di daftarkan menjadi peserta BPJS,” urainya. (dim)