Gula langka, Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemkot Komunikasi dengan Bulog



Surabaya- Bahan pokok terutama komoditi gula jelang idul fitri dan juga ditengah pandemi covid-19 di Surabaya mengalami kelangkaan, hal tersebut menjadi perhatian serius Komisi B DPRD Surabaya. Komisi yang membidangi perekonomian ini mengkhawatirkan adanya kekosongan atau kelangkaan produk jika hal tersebut terus dibiarkan.

“ Saat ini yang terjadi di Surabaya ketersediaan komoditi terutama Gula dikatakan cukup saja tidak bisa, ini megkhawatirkan “ kata anggota komisi B DPRD Surabaya, Jhon Thamrun, usai menggelar hearing dengan dinas ketahanan pangan Pemkot Surabaya, Kamis (14/05/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya juga meminta adanya data ketersediaan bahan pangan yang bisa dilaporkan secara berkala.

“Kami mendorong adanya ketersediaan data yang jelas, sebab dengan ketersediaan data kita bisa menentukan langkah dalam ketersediaan pangan “ jelasnya.

Dia menambahkan, selain melakukan penyediaan data, pihaknya meminta pihak Pemkot untuk menjalin komunikasi ke Bulog terkait kelangkaan Gula.

“ Kami minta dari dinas ketahanan pangan ini untuk melakukan koordinasi dengan bulog terutama untuk komoditi gula “ ucapnya.

Peran pasar modern, lanjut Thamrun, juga perlu dipertimbangkan dan diminta untuk membatu langkah pemerintah dalam ketersedian gula.

“ Pasar modern ini juga harus diminta untuk membantu pemerintah dalam ketersediaan gula itu sendiri “ imbuhnya.

Sedangkan untuk operasi pasar, Thamrun menyarankan bahwa hal tersebut, masih perlu dilakukan guna, menekan dan mengontrol kenaikan harga dimasyarakat.

“ Saya rasa operasi pasar masih perlu dilakukan, sebagai upaya menekan harga, jangan sampai harga melambung dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat “ tambahnya.( Ham/Adv)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement