Sejumlah Pergudangan Disidak Satgas Ketahanan Pangan Tanbu


BATULICIN - Satgas Ketahanan Pangan yang tergabung dari berbagai SKPD bergerak menyasar ke beberapa gudang pusat Distribusi yang berada di kawasan Kersik Putih, Selasa (28/07/2020). Ditempat  itu beberapa tim mengecek harga dan mempertanyakan ketersediaan berbagai item sembako dalam gudang tersebut.

Dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanah Bumbu H. Rahmad melalui Kasi ketersediaan dan kerawanan pangan Jamaluddin. Tujuan kegiatan ini dalam rangka melakukan Pengawasan  Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan Pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 1441 Hijriah.

"Adapun hasil monitoring harga pangan pokok ditingkat Distributor harga masih dianggap stabil dengan rincian harga Gula Rp 11.600 /Kg, Minyak Goreng Kemasan /1 liter  Rp. 11.083 (MASKU) s/d Rp. 12.650 (Bimoli), Tepung Terigu Merk Lencana Merah  Rp. 5.920 /Kg, Beras Kemasan /Kg  Rp. 12.400 s/d Rp. 12.800 ,Beras Medium Lokal (Mekongga/Ciherang)/Kg  Rp. 10.000,"sebutnya.

Dalam monitoring itu pihak nya juga mencatat Stok yang keluar selama barang tersimpan dalam gudang  yang jadi sasaran pemeriksaan tersebut. "Kami mencatat, Stok Gula di CV. Surya Kencana dalam seminggunya mengeluarkan barang sejumlah 20 ton, untuk Stok Minyak Goreng dari PT Anugerah Karya Sejahtera 32 Ton dalam perbulannya.sedangkan stok Beras di UD. Sehati 10 Ton dalam perharinya. "bebernya.

Dalam temuannya lagi, ketersediaan pangan cukup tersedia dan stabilitas harga saat ini cukup stabil.  Namun lanjutnya, komoditas yang mengalami penurunan pemintaan  berada pada minyak goreng, sehingga beberapa distributor melakukan promo dalam rangka menarik daya beli masyarakat.

"Menurunnya permintaan dan daya beli masyarakat dikarenakan mobilisasi,distribusi masih belum lancar, beberapa desa masih menerapkan lockdown. Serta disebabkan oleh beberapa perusahaan yang merumahkan karyawannya,"jelasnya. 

Dia menambahkan.hasil Monitoring di Minimarket,  ditemukan pula beberapa bahan makanan yang kemasanannya rusak namun masih dijual, sedangkan barang kadaluarsa tidak ditemukan.  

"Kami menghimbau kepada masyakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan, tetap pada prinsip teliti sebelum membeli agar terhindar dari barang yang sudah tidak layak jual, "tutupnya. (maiya)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement