Demi Pilkada 2020, Dirut PDAM Memilih Mengundurkan Diri, Pemkot Siapkan Plt



Surabaya- Mundurnya Mujiaman Sukirno  dari kursi Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota surabaya, Pasalnya, dipinang oleh Machfud Arifin, untuk bakal calon Wakil Walikota dalam kontestan Pilkada yang akan digelar Tahun 2020.

Kepala Bagian Perekonomian dan usaha Daerah Pemkot Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa, Mujiaman tak menyelesaikan tugas sebagai Dirut PDAM Surya Sembada sampai 2021.

"Seharusnya masa jabatannya sampai tahun 2021," ujarnya, Senin (24/8/2020).

Hebi menyebutkan, jika Mujiaman sudah menjabat sebagai Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya lebih dari 25 bulan.

"Nanti kita cek, sesuai denga aturan Perda itu nanti 30 hari, nanti kita akan proses terkait hal itu pengunduran diri. Kita akan koordinasi dengan Bawasnya, sudah dilaporin apa belum kan begitu. Kalau kita mengambil keputusan sendiri tanpa berkoordinasi dengan badan pengawas kita juga nanti salah," ujar Hebi.

Ia menjelaskan, terkait pengunduran diri Mujiaman, tidak akan menganggu kinerja PDAM Surya Sembada Surabaya kedepan. PDAM Surya Sembada ialah perusahaan yang profesional.

"Saya pikir PDAM itu sudah running well, artinya perusahaan yang beroperasional dengan baik. Dan itu bisa bergerak dengan baik pula. Karena pengawasannya bagus disana. Badan pengawasnya berkerja, kemudian direktur, direktur lainnya bekerja. Jadi tidak ada hambatan dan halangan untuk kedepannya," imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa, dalam pengunduran diri Mujiaman, dipastikan ada tiga direksi yang siap menggantikan kedudukan Mujiaman sebagai Direktur Utama PDAM Surya Sembada.

"Ada tiga direksi yang bakal menggantikan kedudukannya sebagai Dirut PDAM, mungkin nanti dipilih sebagai Pejabat Pelaksana ( Plt)," tambahnya. ( Ham)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement