Eri -Armuji Perkiraan Akhir Februari 2021 Dilantik, Ketua DPRD: Surat Langsung Dikirim ke Mendagri

 



Surabaya- Pelantikan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota hasil Pilkada Surabaya 2020, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, perkirakan akhir Februari 2020. 


"Perkirakan akhir Februari sudah dilantik. Tanggal persisnya saya kurang tahu," papar Adi Sutarwijono usai rapat paripurna dengan agenda usulan pengangkatan Eri Cahyadi-Armuji sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya di gedung DPRD Surabaya, Jumat ( 19/2/2021).


Ia menjelaskan, pihaknya telah menerima sejumlah berkas dari KPU di antaranya berita acara penetapan paslon, SK Penetapan paslon, surat pengantar KPU Surabaya, SK Rekapitulasi Suara tingkat kota dan sebagainya.  


Sejumlah berkas tersebut diberikan KPU Surabaya kepada DPRD Surabaya dalam rapat pleno terbuka yang digelar KPU Kota Surabaya, Jumat siang ini. Mendapati hal itu, DPRD Surabaya langsung menindaklanjuti dengan menggelar rapat paripurna pada Jumat sore harinya.


Menurut dia, sesuai mekanisme, hasil rapat paripurna tersebut dikirim kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Timur, untuk mendapatkan SK pengangkatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang baru.


"Hari ini, surat langsung dikirim ke Kemendagri agar bisa diproses," ungkapnya.


Adi juga menyebutkan bahwa,  pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan agar, Pemkot Surabaya sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, untuk pelantikan wali kota dan wakil wali kota.


Ketika ditanya harapan setelah pelantikan wali kota dan wakil wali kota, Adi menyatakan bahwa, Surabaya menghadapi dua hal saat ini yakni menuntaskan pandemi COVID-19 dan memulihkan perekonomian.


"Kedua hal ini sudah dilakukan dengan baik oleh Wali Kota risma dan Wali Kota Whisnu. Bahkan pada masa Wali Kota Whisnu, Surabaya sudah  masuk zona kuning. Kami berharap Wali Kota Eri bisa membawa Surabaya ke zona hijau," pungkasnya. ( Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement