Gerakkan Ekonomi Kerakyatan, Wali Kota Eri Dukung MWCNU Wonokromo



Surabaya- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri sekaligus memberikan pengarahan dalam Pembukaan Festival Ramadan 1443 H Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonokromo di Marvel City Mal, Surabaya, Jumat (15/4/2022) sore. Di acara Festival Ramadan Wonokromo Ke 2 ini, juga ada 40 stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya yang menjajakan makanan dan minuman (mamin) serta handycraft. 

Dalam kegiatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi tak sendiri, ia juga didampingi oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya Kiyai Haji Ahmad Muhibbin Zuhri, Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah, dan seluruh kyai serta ketua MWCNU se-Kota Pahlawan.

Di kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada MWCNU Wonokromo dan manajemen Marvel City Mal yang sudah memberikan kesempatan serta tempat untuk UMKM Surabaya. 

"Sebenarnya Pemkot Surabaya ini sudah menggelar bazar UMKM untuk menyambut ramadan, salah satunya dengan memanfaatkan aset di kelurahan. Sedangkan kali ini, saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) Marvel City Mal memberikan tempat lagi untuk UMKM Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, berkat kerjasama seluruh stakeholder, maka ekonomi kerakyatan di Kota Surabaya semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di tahun 2022. Sebelumnya, Pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya 2021 telah melampaui kinerja Jawa Timur bahkan Nasional, peningkatan itu tercatat di tahun 2020 sempat terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen di tahun 2021.

"Insya allah di tahun ini bisa lebih cepat pertumbuhan ekonominya dari tahun-tahun sebelumnya, semoga bisa jauh lebih melesat dari itu," ujarnya.

Untuk mendongkrak perekonomian lebih pesat lagi, wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu juga menyampaikan, dalam mendukung ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memanfaatkan aset dan anggarannya untuk UMKM dan Koperasi.

"Semangatnya MWCNU ini sama dengan semangatnya Pemkot Surabaya. Insya allah, anggaran pemkot sebesar Rp 2,1 triliun sampai Rp 2,4 triliun itu sampun kulo wajibkan untuk dikerjakan oleh UMKM dan Koperasinya Kota Surabaya," ungkap Cak Eri.

Cak Eri sedikit bercerita mengenai kisah UMKM sepatu dan seragam kepada para kader, fatayat serta ibu-ibu NU yang hadir. Di tahun 2021, ia menggerakkan UMKM penjahit sepatu dan seragam yang dikerjakan oleh 100 orang. Setiap bulannya, per orang penjahit itu mendapat penghasilan Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta per bulan. Di tahun 2022 ini, sambung Cak Eri, anggaran yang disiapkan khusus untuk penjahit sepatu dan seragam itu nilainya mencapai Rp 200 miliar.

"Nah, ayo Ibu monggo para fatayatnya, juga sinten sing purun (siapa yang mau) menjahit, mangke kulo paringi (nanti saya beri) mesin jahitnya dan orderannya. Monggo, ayo pak camat saya minta tolong, khususnya untuk teman-teman di wilayah Wonokromo didata, siapa yang mau bergerak di bidang ekonomi kerakyatan," terang Cak Eri.

Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan warga NU Surabaya yang berkontribusi dalam membantu masyarakat menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui syiar agama Islam. "Matur nuwun (terima kasi), saya terharu dengan teman-teman NU, khususnya di Surabaya yang sudah membantu. Karena saat ini NU bukan hanya bergerak membantu di bidang keagamaan, tetapi juga membantu melalui syiar menggerakkan untuk ekonomi kerakyatan," katanya.

Di lokasi yang sama, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya Kiyai Haji Ahmad Muhibbin Zuhri, menyampaikan kepada seluruh umat muslim khususnya warga NU di Surabaya bergerak bersama dan berinovasi untuk menggerakkan perekonomian di Surabaya.

"Mudah-mudahan, dengan acara ini warga NU bisa terinspirasi. Jadi bukan hanya giat ibadah, tapi juga giat nyambut gawe (bekerja). Semoga semuanya dicukupi dan menjadi berkah atas rahmat yang diturunkan Allah SWT," pungkasnya. (Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement