Surabaya Newsweek- Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot)
Surabaya dalam mempercantik wajah kota dan mengelola sampah, memikat banyak
kepala daerah di Indonesia. Mereka pun datang berkunjung ke Kota Pahlawan untuk
mengetahui kiat-kiat Pemkot Surabaya dalam membangun kota.
Apalagi, ketika
deklarasi Indonesia Bebas Sampah pada 2020 di Surabaya pada 25 Februari lalu,
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Balthasar Kambuaya memuji Surabaya
sebagai role model (percontohan) bagi kota-kota di Indonesia dalam hal
pengelolaan sampah.
Pada Rabu (17/9)
kemarin, giliran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang berkunjung ke Balai
Kota Surabaya. Rombongan yang dipimpin Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta
bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Bali dan beberapa
kabupaten di Bali, diterima langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini
bersama Asisten II Sekkota, M.Taswin, dan jajaran SKPD.
Dalam pertemuan
yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut, Wagub Bali dan juga pejabat Pemprov
Bali, banyak bertanya seputar kiat sukses Pemkot Surabaya dalam mengelola
sampah, membuat taman kota, serta upaya menggerakkan warga agar ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan.
“Saya dulu
sering ke Surabaya. Dulu masih kumuh dan panas tetapi Surabaya sekarang bersih,
asri, rimbun. Karena itu, kami ingin mendapatkan masukan terkait upaya ibu
walikota dalam penanganan lingkungan. Kami ingi tahu kiat apa yang dipakai
Pemerintah Kota Surabaya sehingga bisa seperti itu,” tegas Wagub Bali, I Made
Sudikerta.
Walikota Risma
lantas menjelaskan banyak hal. Mulai dari keberadaan taman-taman kota, masih
adanya kawasan pertanian serta aktivitas urban farming. Walikota berprestasi
yang telah mendapatkan banyak penghargaan tingkat nasional dan internasional
ini juga memaparkan kondisi kampung-kampung di Surabaya yang bersih dan hijau
karena dikelola oleh warga. Bahkan, ada kampung bebas asap rokok dan narkoba.
Ada juga kampung yang warganya bisa mengolah air limbah menjadi berguna melalui
keberadaan IPAL (instalansi pengolahan air limbah) komunal.
“Warga di
kampung sudah mengolah sampah sendiri dengan memisahkan sampah organic dan yang
non organic. Kita juga punya banyak rumah kompos. Karenanya, meski warga
Surabaya banyak, tapi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) terus
turun. Jumlah warga yang terkena penyakit karena lingkungan juga terus turun,”
urai Walikota Risma.
Walikota
perempuan pertama dalam pemerintahan kota Surabaya juga menyampaikan bahwa di
Surabaya, warga juga bisa mendapatkan keuntungan materi dari pengelolaan
sampah. Ini tidak lepas dari keberadaan bank sampah. “Sampah yang sudah
dipisahkan, oleh warga dibawa dan ditimbang di Bank Sampah. Dari situ warga
bisa punya tabungan,” sambung walikota.
Kepala Dinas
Kebersihan Kota Surabaya,Chalid Buchari menambahkan, warga Kota Surabaya mau
untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan di kawasannya
karena mendapatkan inspirasi dari pimpinan. Chalid mencontohkan, setiap Jumat
pagi, walikota juga SKPD di Pemkot Surabaya, melakukan kerja bakti. Walikota
turun langsung, termasuk ketika kegiatan bersih-bersih sungai dan selokan.
Menurut Chalid, kerja bakti rutin tersebut menunjukkan konsistensi Pemkot
Surabaya dalam pengelolaan lingkungan.
“Untuk memacu
partisipasi warga, kita juga menggelar lomba kebersihan antar RT bekerja sama
dengan media. Tiap tahun ibu walikota sendiri yang memberikan award. Lalu di
sekolah kita juga punya program eco school dengan menggandeng LSM peduli
lingkungan,” jelas mantan Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya ini.
Mendengar
paparan demi paparan yang disampaikan walikota, Wagub Bali mengaku mendapatkan
masukan penting. Dia berharap, para SKPD yang ikut serta dalam rombongan,
termasuk juga pejabat dari kabupaten/kota, bisa menindalanjuti masukan tersebut.
“Mudah-mudahan, apa yang disampaikan bu wali ini, bisa kita sinergikan dengan
pembangunan dan pengelolaan lingkungan di Bali,” ujar I Ketut Sudikerta.
Setelah
pertemuan, Pemkot Surabaya dan Pemprov Bali saling bertukar cinderamata. Wagub
Bali beserta rombongan Pemprov Bali lantas melakukan kunjungan ke Kabupaten
Malang. ( Ham )