Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Jatim Terjunkan 12.852 Anggota

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, 
menyematkan pita kepada anggota 
saat gelar pasukan.
SURABAYA - Polda Jatim dalam pengamanan Hari Raya Natal dan malam pergantian tahun menuju tahun 2016, Selasa (23/12) pagi, melaksanakan apel untuk mempersiapkan Operasi Lilin Semeru yang akan digelar 10 hari, mulai tanggal 24 Desember 2015 hingga tanggal 2 Januari 2016.

 Seluruh jajaran polres maupun satuan yang berada di bawah komando Polda Jatim dilibatkan dalam Operasi Lilin Semeru tersebut. Dengan total pasukan yang diterjunkan dalam pengamanan natal maupun tahun baru 2016, yakni sebanyak 12.852 anggota. Selain itu anggota TNI dari Kodam Brawijaya dan Garnisun juga turut memback-up Operasi yang dilaksanakan 10 hari tersebut.

 Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, bertujuan untuk mempersiapkan pasukan dalam pengamanan Natal dan malam pergantian tahun, hal tersebut dilakukan agar memberikan rasa aman, nyaman, tentram, dan damai kepada masyarakat saat dua agenda penting berlangsung.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, saat memimpin apel Selasa (23/12) mengatakan Operasi Lilin Semeru 2015 yang dilaksanakan 10 hari ini mendapat bantuan pengamanan dari anggota TNI. Semua itu dilaksanakan untuk menjaga keamanan di wilayah Jawa Timur saat perayaan natal dan tahun baru.

 Personil yang dilibatkan Operasi Lilin Semeru 2015 sebanyak 12.852 orang, dari jumlah tersebut anggota disebar di 187 Pos Pam dan 44 Pos Pelayanan. Selain itu anggota juga disebar ke 2.488 Gereja yang berada di Jawa Timur serta obyek wisata maupun obyek vital.

 Menurut informasi yang didapat, obyek wisata dan obyek vital yang berada Jawa Timur, yakni terdapat 316 tempat wisata, 72 Terminal, 85 Stasiun KA, 6 Bandara, 32 Pelabuhan, dan ratusan tempat pusat perbelanjaan. Obyek-obyek tersebut juga tidak luput dari perhatian petugas dalam Operasi Lilin Semeru 2015.

 Dalam operasi yang digelar tanggal 24 Desember hingga 2 Januari, memfokuskan tiga sasaran operasi, yakni Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG), dan Gangguan Nyata (GN). Gangguan yang mungkin didapat dalam perayaan Natal dan Tahun baru 2016, yakni adanya terror bom ditempat ibadah (gereja), maupun obyek vital lain, tindak pidana kejahatan, dan adanya kemacetan serta laka lantas. Semua ancaman tersebut sudah dipikirkan langkah antasipasi untuk meminimalisir gangguan yamg ada.

 Sedangkan target Operasi Lilin Semeru 2015, yakni masyarakat yang sedang berlibur maupun merayakan natal, barang dan benda berbahaya seperti sajam, bahan peledak (Handak), Miras, serta Narkoba, Lokasi atau tempat yang digunakan masyarakat untuk merayakan natal dan tahun baru, dan kegiatan yang digelar oleh masyarakat.

 Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan petugas dalam pengamanan Natal yakni dengan mensterilisasi gereja dengan sistem Explosive Ordonance Disposal (EOD), metal detector, Sec-Door, pencegahan dini dengan meningkatkan patroli secara berkelanjutan, melakukan koordinasi dengan TNI serta pihak keamanan gereja, dan mendirikan pos pengamanan.

 Sedangkan dalam perayaan pergantian tahun menuju tahun 2016, petugas juga sudah menyiapkan langkah antisipasi gangguan. Langkah yang disiapkan seperti sistem buka & tutup untuk mengatasi kemacetan, melaksanakan giat patroli dan operasi dalam skala besar dengan sasaran Sajam, Senpi, Handak, dan knalpot tidak standar, serta mendirikan pos pengaman dan pelayanan.

 Kapolda juga berharap tidak ada gangguan selama perayaan natal dan tahun baru 2016. Jika adapun gangguan, petugas yang bertugas sudah terlatih untuk mengatasi gangguan tersebut, pungkasnya.(eko)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement