LAHAT, SUMSEL -Berbagai
upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam meningkatkan
kesejahteraan kalangan petani di Bumi Seganti Setungguan.
Tak saja gencar
melakukan pembinaan terkait bagaimana melakukan pengelolaan lahan pertanian
yang baik Pemkab Lahat juga terus menyalurkan bantuan alat pertanian seperti
halnya hand traktor. Sejauh ini tak kurang 140 hand traktor sudah dibagikan
kepada kelompok tani.
Hal tersebut seperti diungkapkan Bupati
Lahat, H Saifudin Aswari Rival SE saat pembagian 13 unit hand traktor bagi
kelompok tani di Kecamatan Merapi Barat, Selatan dan Timur. Bertempat di
Pendopoan Kantor Camat Merapi Barat. H Wari berharap banyak petani di Kabupaten
Lahat akan semakin makmur.
Menurutnya, hand traktor yang diterima para kelompok
tani akan memudahkan saat mengelola lahan pertanian khususnya persawahan. Tak hanya
itu alat tersebut akan menekan pengeluaran dengan demikian akan berimbas
positif pada pencapaian.
"Ya
kita terus berupaya bagaimana kita bisa membantu petani. Tak saja mengandalkan
APBD namun kita upayakan melalui bantuan pusat dan provinsi. Hal itu tidak lain
hanya ingin petani kedepan lebih sejahtera,” terang suami dari Hj RR Kurnia
Sismartianti Aswari ini dihadapan para kelompok tani.
Kendati
demikian H Wari minta alat pertanian yang diberikan untuk kelompok tani
tersebut dijaga, dirawat dan untuk kepentingan semua petani yang ada.
Menurutnya, alat tersebut bukan untuk perorangan, apalagi kalau sampai bantuan
tersebut dijual untuk kepentingan pribadi. "Petani harus terus maju.
Apalagi saat ini ada program swasembada pangan, dimana petani menjadi ujung
tombak keberhasilan program tersebut,” ujarnya.
Sementara
itu, tokoh masyarakat Kecamatan Merapi area, Ruspawan mengungkapkan apresiasinya
atas bantuan yang diberikan. Dirinya yakin bantuan tersebut akan semakin memotivasi
petani untuk terus meningkatkan hasil dari pengelolaan peratanian yang dilakukan.
"Petani kerap lesu
ketika hasil panen menurun, belum lagi jika harga turun. Tentu dengan bantuan yang
diberikan akan memudahkan dalam menggarap persawahan dan menekan biaya keluar,”
ujar Ruspawan. (Amir S.)